Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno percaya diri jika ada kebijakan bebas visa di saat mata uang rupiah sedang melemah, pemasukan negara dari sektor pariwisata bakal meningkat. Memang berapa potensi keuntungannya?
Sandiaga mengatakan bebas visa bisa menyumbang 40 miliar dolar atau setara Rp 655 miliar dari sektor pariwisata Indonesia. Keuntungan ini didasarkan pada target perolehan pemasukan 20 miliar dolar atau Rp 327 miliar dari sektor pariwisata Indonesia. Target ini bisa bertambah jadi 2 kali lipat jika ada kebijakan yang mempermudah turis mancanegara datang ke Indonesia.
"Apalagi dengan sekarang ya rupiah tertekan, pariwisata ini bisa menghasilkan. Saya membayangkan targetnya 20 miliar dolar, kalau kita misalnya melakukan beberapa adjustment dari segi policy (kebijakan bebas visa) kita bisa menyumbang 40 billion dollar," ujar Sandiaga di gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Sandiaga berharap kebijakan bebas visa di Indonesia perlu segera dilakukan untuk menarik turis mancanegara dan lebih mudah berwisata di Indonesia. Cara ini juga bisa membuat pariwisata sebagai sumber ekonomi utama Indonesia.
Baca Juga: Sandiaga Soal Isu Reshuffle Kabinet: Saya Siap Kapan Pun
“Pemerintah harus memprioritaskan, kalau betul-betul menjadikan pariwisata sebagai inti ekonomi kita, maka beberapa perubahan kebijakan (bebas visa) harus dilakukan,” papar Sandiaga,
Ia menambahkan, bila nanti bebas visa diberlakukan nantinya akan tetap ada pemantauan dan pengawasan, memastikan hanya wisatawan wisatawan dengan kunjungan berkualitas yang berhak mendapatkan bebas visa.
Salah satu solusinya, yaitu membatasi bebas visa hanya untuk beberapa negara yang berdasarkan data, penyumbang turis asing dengan riwayat perjalanan berkualitas saat liburan ke Indonesia.
"Pertama kita mengusulkannya 10 sampai 20 negara dengan kunjungan berkualitas," kata Sandiaga.
Langkah ini juga penting dilakukan untuk mengatasi banyaknya turis asing yang membuat pelanggaran atau kegaduhan. Nantinya kata Sandiaga, pemerintah juga bisa bertindak tegas hingga membatasi turis tersebut tidak bisa lagi mengunjungi Indonesia.
Baca Juga: PPP Gagal Lolos Senayan, Sandiaga: Perlu Evaluasi Di Setiap Level, Termasuk Pimpinan
"Penegakan hukum jadi pelanggaran-pelanggaran itu kan bisa dilakukan siapapun, tapi dengan penegakan hukum maka kita bisa memberikan efek jera, dan juga deportasi sampai bagaimana kita bisa menangkal, mereka nggak bisa datang lagi ke kita kalau berulang berulah," pungkas Sandiaga.