Menakar Kekayaan Bos Pabrik Tekstil Sritex, Kini Terancam Bangkrut Usai Sempat All In Prabowo-Gibran

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2024 | 09:54 WIB
Menakar Kekayaan Bos Pabrik Tekstil Sritex, Kini Terancam Bangkrut Usai Sempat All In Prabowo-Gibran
PT. Sri Rejeki Isman Tbk merupakan Perusahaan Tekstil dan Garment yang terintegrasi, terbesar di Asia Tenggara. [Bojonegorokab.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), raksasa tekstil Indonesia, terancam bangkrut karena utang yang menumpuk. Pada September 2023, ekuitas perusahaan negatif dengan utang mencapai US$1,54 miliar, jauh melebihi asetnya sebesar US$653,51 juta.

Penurunan kinerja dipicu oleh pandemi Covid-19, persaingan pasar internasional, dan pelemahan rupiah. Menariknya, pada Pemilu 2024, direksi dan karyawan Sritex mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Gibran, bersama istrinya, Selvi Ananda, mengunjungi pabrik Sritex di Sukoharjo, disambut antusias oleh ribuan karyawan. Presiden Komisaris Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, mengisahkan perjalanan perusahaan dan berterima kasih atas kunjungan tersebut.

“Semoga membawa berkah. Kami menaruh harapan besar kepada Mas Gibran untuk dapat memberikan pencerahan bagi kepentingan kemajuan industri tekstil nasional,” kata Iwan pada medio Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Masuk Daftar Seleb Terkaya, Rizky Billar Protes Kekayaan Lesti Kejora Dibilang Rp 322 Miliar

Iwan Setiawan Lukminto. (Dok.Sritex)
Iwan Setiawan Lukminto. (Dok.Sritex)

Hal ini membuat publik penasaran dengan kekayaan dari bos Sritex itu. Lantas, berapan kekayaan Iwan Setiawan Lukminto?

Dikutip dari Forbes, Iwan Lukminto adalah putra sulung almarhum H.M. Lukminto, pendiri grup Sritex pada tahun 1966 dengan toko batik di Solo. Grup Sritex telah berkembang menjadi perusahaan tekstil terpadu besar. 

Iwan Setiawan, lahir di Surakarta pada 24 Juni 1975, memiliki gelar Sarjana Business Administration dari Suffolk University, USA, dan merupakan alumni LEMHANAS Angkatan 20. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk sejak 2014.

Selain itu, Iwan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2020-2021, Dewan Penasihat AEI sejak 2021, Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bidang Pengembangan Pasar Modal dan Investasi 2020-2023, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) 2020-2023, serta Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia. Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di industri tekstil, ia telah meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional.

Selama pandemi, perusahaan mulai memproduksi masker dan pakaian pelindung. Grup ini juga memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali. Pada Juni 2018, perusahaan kertas Lukminto, Sriwahana Adityakarta, terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Kekayaan Firli Bahuri, Eks Ketua KPK Ampuh 7 Bulan Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan

Namanya sempat masuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2020. Pada tahun 2019, bahkan kekayaanya sempat mencapai 585 juta dolar AS atau setara Rp9,5 triliun. Namun, kekayaan itu sempat turun drastis di tahun 2020 dengan hanya tercatat 515 juta dolar AS atau setara Rp 8,4 triliun.  Iwan diketahui sudah menikah dan memiliki tiga anak. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI