Suara.com - Raul Lemos kini memiliki kehidupan yang terbilang sangat nyaman. Suami Kris Dayanti itu memiliki beragam bisnis sukses di Timor Leste yang membuat hidupnya bergelimang harta.
Namun Raul Lemos tidak mendapatkan semua kesuksesan tersebut secara instan. Ia dulunya rela menjalani pekerjaan sederhana sebelum menikahi Kris Dayanti dan akhirnya sukses seperti sekarang.
Pekerjaan Raul Lemos sebelum sukses diungkap oleh sang mantan istri, Shechah Sagran alias Atha. Raul Lemos yang bukan berasal dari keluarga kaya raya dulu bekerja sebagai penjual telur di pasar dan tukang roti.
Diceritakan oleh Atha, Raul Lemos dulu tak pernah gengsi untuk keluar masuk pasar demi menjalani usaha yang mereka bangun bersama. Begitu pula dengan Atha yang setia menemani Raul Lemos bekerja.
Baca Juga: Terima Anak Tiri Hingga Cucu, Raul Lemos Ternyata Jatuh Cinta karena Ibunda Kris Dayanti
"Saya bilang kalau Pak Raul itu bisnis jual telur. Saya bukan bilang Pak Raul bisnis sendiri. saya bilang itu bisnis kami," cerita Atha dalam tayangan lawas "Was-Was", dikutip pada Kamis (20/6/2024).
"Jadi kalau Pak Raul masuk pasar panas-panas, Ibu Raul (Atha) waktu itu juga di pasar panas-panas. Jadi saya tidak mau dan saya tidak bilang Pak Raul kerja telur sendiri," imbuhnya.
Atha menjelaskan bahwa bisnis telurnya bersama Raul Lemos dirintis sejak mereka menikah. Namun untuk usaha roti, Raul Lemos dikatakan telah memulainya jauh sebelum bertemu dengan Atha.
"Kalau tentang bisnis itu (telur) dimulai jelas waktu saja menikah dengan Raul. Kami sama-sama mulai dari awal. Bisnis roti sendiri mungkin dia lakukan sudah jauh lama sebelum saya mengenal dia," kata Atha lagi.
Sekarang Raul Lemos dikenal sebagai salah satu pengusaha kaya raya asal Timor Leste. Di kampung halamannya, ia diketahui memiliki pabrik tekstil raksasa bernama Raya Tex.
Baca Juga: Mudik ke Batu, Raul Lemos Dibilang Mirip Anak ke-2 Atta Halilintar
Selain bisnis tekstil, Raul Lemos juga mendapat pundi-pundi penghasilan dari perusahaan Atramor Group yang dipimpin olehnya. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003 itu sering digaet oleh pemerintah setempat untuk mengerjakan beragam proyek, mulai dari pengerjaan jalan hingga trotoar.