Cerita Yussa Nugraha: Bocah Asal Solo, Eks Top Scorer Feyenoord dan Jembatan Pemain Keturunan Belanda

Rabu, 19 Juni 2024 | 21:57 WIB
Cerita Yussa Nugraha: Bocah Asal Solo, Eks Top Scorer Feyenoord dan Jembatan Pemain Keturunan Belanda
Yussa Nugraha mengenakan jersey Persis Solo [Solopos/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Yussa Nugraha belakangan ini menjadi perbincangan masyarakat maupun warganet di media sosial (medsos).

Hal itu seiring dengan terus gencarnya program PSSI yang memboyong pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Yussa yang sempat lama tinggal di Belanda pun tak kesulitan saat membuat sejumlah video perbincangan dengan bintang-bintang Timnas Garuda. Sebut saja Nathan Tjoe A-On, Jay Idzes hingga Ragnar Oratmangoen.

Bisa dikatakan, pemain yang masih membela Persis Solo itu ikut berjasa dalam mencari pemain keturunan Indonesia di Belanda dengan mewawancarai pemain-pemain keturunan Indonesia di Belanda.

Baca Juga: Dibuang FC Groningen, Kans Ragnar Oratmangoen Dipermanenkan Fortuna Sittard Juga Kecil

Uniknya meski besar dan lama di Belanda, sosok bernama lengkap Yussa Rexsava Putra Nugraha itu merupakan putra kelahiran Kota Solo.

Yussa Nugraha pemain muda Indonesia yang kini bermain di Liga Belanda. (Instagram/nugrahayussa)
Yussa Nugraha pemain muda Indonesia yang kini bermain di Liga Belanda. (Instagram/nugrahayussa)

Dia juga sempat mengenyam bangku pendidikan di SD Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, selama beberapa tahun sebelum hijrah ke Belanda.

Saat meniti karir sepak bola junior, dia termasuk bintang SC Feyenoord C1 atau U-15.

Bahkan pada kompetisi Liga Belanda U-15 musim 2015-2016, Yussa Nugraha mencetak 18 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan seluruh ajang sekaligus top scorer SC Feyenoord U-15.

Yussa saat ini tercatat sebagai pemain Persis Solo. Namun, dia belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1.

Baca Juga: Idola Baru di Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Justru Dikritik Media Eropa

Cedera lutut saat berkompetisi di level kelompok usia di Belanda membuatnya belum kembali ke performa terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI