Suara.com - Daging sisa kurban yang belum sempat diolah ketika Idul Adha biasanya akan disimpan di lemari pendingin agar bertahan lama. Namun tak jarang daging tersebut menjadi busuk karena penanganan yang salah saat menyimpan atau terlalu lama disimpan di dalam freezer. Untuk mengetahui kualitasnya, kenali ciri-ciri daging busuk berikut ini.
Daging yang mulai rusak hingga membusuk sudah tidak boleh dikonsumsi lantaran bisa mengganggu kesehatan. Jika dilihat secara fisik daging yang sudah tidak segar memiliki ciri-ciri tertentu, maka sebaiknya segera buang daging dan hindari konsumsinya.
Ciri-ciri Daging Busuk
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama daging busuk yang tak layak konsumsi:
1. Aroma daging yang mulai berubah
Ciri pertama daging yang sudah tidak layak akan langsung mengeluarkan aroma menyengat yang tidak sedap dari tempat penyimpanannya. Umumnya, daging yang mulai rusak akan mengeluarkan bau asam dan busuk yang begitu menyengat. Hal ini berbanding terbalik dengan daging sapi yang masih segar, aromanya pasti tercium segar dengan bau khas sapi.
Baca Juga: Lebih Sehat dan Ringan, 5 Resep Olahan Daging Kurban Tanpa Santan yang Wajib Dicoba
2. Tekstur daging mulai lembek
Daging yang masih segar seharusnya mempunyai tekstur yang padat dan juga kenyal. Ketika ditekan, maka daging akan kembali ke bentuknya semula dalam waktu yang singkat. Berbeda saat kualitas kesegarannya mulai menurun, maka kekenyalan daging ini akan hilang.
Ketika tekstur daginh dirasa lebih lunak dan saat ditekan tak bisa kembali ke bentuk semula hal ini menandakan sudah tidak segar lagi. Selain itu, akan muncul warna dan cairan yang juga berubah seiring dengan rusaknya kesegaran pada daging.
3. Warna daging mulai menggelap
Selanjutnya, ciri-ciri daging busuk juga dapat dibedakan dengan mudah melalui warnanya. Daging yang masih segar pasti memiliki warna merah merata lantaran belum mengalami oksidasi. Berbeda dengan daging yang sudah busuk, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan hingga keabu-abuan. Perubahan warna ini disebabkan karena terjadinya paparan oksigen atau yang lebih dikenal dengan proses oksidasi.
Bahkan untuk daging yang sudah digiling sekalipun bila masih terjaga kualitasnya maka warnanya akan tetap merah segar. Jika sudah melihat perubahan warna menjadi keabu-abuan pada bagian tertentu daging, maka sebaiknya hindari untuk mengonsumsi daging tersebut.
4. Rasa daging mulai pahit
Beberapa jenis daging ada yang tidak mengalami perubahan fisik secara kasat mata ketika mulai membusuk. Namun tanda rusaknya daging juga bisa dirasakan ketika sudah terlanjur dimasak.
Baca Juga: Iduladha Jangan Incar Jeroan Hewan Kurban: Bisa Merusak Ginjal!
Daging yang belum busuk tidak akan mengeluarkan rasa lain selain rasa daging itu sendiri. Sementara daging yang mulai rusak hingga membusuk akan mengeluarkan rasa pahit yang tak nyaman di lidah.
5. Tekstur daging yang berlendir
Secara alami daging sapi atau kambing memiliki kadar air untuk menjaga kelembaban dagingnya. Daging sapi yang masih segar dan belum busuk mempunyai ketahanan untuk menjaga kandungan air itu dengan baik.
Namun saat kesegarannya mulai menurun, maka daging akan mengeluarkan cairan alaminya. Dampaknya daging akan berlendir dan basah sampai akhirnya teksturnya mulai melunak.
Tak hanya perubahan tekstur, lendir yang dikeluarkan oleh daging juga akan menyebabkan bau tak sedap dan lengket saat disentuh. Dalam kondisi seperti ini daging sudah benar-benar busuk dan tak dapat dikonsumsi bahkan untuk sedikit bagiannya saja.
Nah itulah tadi beberapa ciri-ciri daging busuk, sebaiknya segera membuangnya karena sudah tidak layak konsumsu. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari