Suara.com - Ramai di media sosial X, sosok mahasiswi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (UI) bernama Shakira Amirah. Ia jadi sorotan karena pencapaiannya dalam menulis belasan publikasi ilmiah terindeks scopus. Apa itu scopus, cara terindeks, tingkat kesulitan hingga biayanya akan diulas dalam artikel berikut.
Ruang Guru merilis kompetisi bertajuk Clash of Champions yang berisi mahasiswa berprestasi di berbagai kampus ternama di Indonesia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Shakira. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UI itu memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) mencapai 3.82. Ia juga tercatat pernah memenangkan berbagai perlombaan.
Shakira juga sempat menempati posisi pertama sebagai mahasiswa yang berprestasi di kampusnya. Selain ia bahkan pernah berada di posisi ketiga sebagai Mahasiswa Berprestasi di tingkat Nasional pada tahun 2023 lalu.
Tak sampai di situ, Shakira juga tercatat pernah meraih pencapaian lain, dengan menulis 13 publikasi ilmiah terindeks di Scopus. Pencapaian Shakira yang menerbitkan belasan jurnal ilmiah di Scopus tersebut menyita perhatian publik hingga tak sedikit yang penasaran mengenai apa itu Scopus.
Pengertian Scopus
Merangkum dari laman Esaunggul.ac.id, Scopus merupakan sebuah database jurnal ilmiah yang dikelola oleh perusahaan informasi ilmiah bernama Elsevier. Launching di tahun 2004, Scopus mengindeks lebih dari 24.000 jurnal ilmiah, konferensi, dan juga seri buku dari lebih dari 5.000 publisher di berbagai belahan dunia.
Bahkan beberapa jurnal di Scopus juga menyediakan akses terbuka secara gratis. Sementara yang lainnya memerlukan biaya tambahan untuk mengakses artikel ilmiah tersebut.
Scopus mempunyai sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh jurnal yang ingin terindeks, misalnya memiliki proses review yang ketat, memiliki tim review yang terdiri dari ahli di bidang yang sesuai, hingga memiliki akreditasi atau keanggotaan di dalam organisasi jurnal ilmiah terkemuka. Jurnal yang sukses terindeks di Scopus selama ini dikenal sebagai jurnal terakreditasi dan mempunyai tingkat pengaruh yang bisa dikukur melalui Scrimago Journal Rank (SJR).
Selain memaparkan berbagai jenis karya ilmiah, Scopus juga menyajikan data hak paten yang dimiliki berbagai penelitian di dunia. Scopus bahkan menyediakan layanan untuk menilai suatu jurnal yang berdampak signifikan atau tidak.
Cara Terindeks Scopus
Scopus memiliki sistem penilaian bernama Scrimago Journal Rank (SJR) untuk mengukur sebuah jurnal ilmiah. Cara mengakses jurnal Scopus sendiri, penulis bisa mengakses layanan terbuka (open access) atau memakai akses secara langsung melalui institusi tempat seseorang bekerja.
Untuk bisa mengetahui jurnal yang telah terindeks Scopus, berikut syarat yang perlu diperhatikan: