Suara.com - Ada-ada saja kelakuan dari seorang suami di Trenggalek, Jawa Timur dengan insial SN. Meski berstatus ISTI alias ikatan suami takut istri, SN buat ulah dengan menghabiskan uang miliknya untuk nyawer biduan dangdut.
SN kemudian mencari akal bulus agar tidak kena damprat istri. Ia pun mengaku sebagai korban begal. SN mengatakan jadi korban pembegalan di jalan raya Dongko, Trenggalek, Jawa Timur.
SN pun membuat laporan palsu ke pihak kepolisian agar sang istri tak memarahi dan mengasihaninya. Sayang rencana licik SN terbongkar.
Pihak kepolisian membongkar SN membuat laporan palsu sebagai korban begal. Menurut Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin, motif SN membuat laporan palsu itu karena takut kena marah istri.
Baca Juga: Apa Itu Elaelo? Situs Media Sosial yang Diklaim Jadi Pesaing Twitter atau X
Menurut Zainul Abidin, SN mengaku kepada petugas memang uangnya habis untuk nyawer biduan dangdut tak hanya di satu tempat namun di beberapa tempat.
"Karena takut kemudian membuat cerita fiktif itu," kata Zainul Abidin seperti dikutip.
Ditambahkan oleh Zainul, saat SN membuat laporan, anggotanya sudah mencurigai karena informasi yang diberikan berbelit-belit. Selain itu SN juga berikan informasi yang tidak konsisten.
"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi," kata Zainul Abidin.
"Selama saya di sini (Trenggalek) belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum Pemilu kemarin," tambahnya.
Baca Juga: Khodam Viral di TikTok, Apa Maksudnya? Ramai Banyak Kreator Coba Terawang 'Penjagamu'
SN kemudian akhirnya mengaku bahwa uang yang dimilikinya habis untuk nyawer biduan dangdut. Ia pun mengarang cerita karena takut dimarahi istri.
Mirisnya lagi, uang yang digunakan SN itu ternyata diminta sang istri untuk membeli pupuk.