Suara.com - Angelina Sondakh belum lama ini mengenang kehidupan hedon alias foya-foya yang ia jalani saat masih menjabat anggota DPR. Bahkan ia juga memiliki koleksi tas mewah.
Namun sederet tas mewah itu tidak ia beli, karena merupakan "pemberian". Hal itu ia ungkap saat menghadiri acara Obrolan Tiap Waktu Trans7.
"Jadi memang dulu tuh waktu menjabat banyak banget yang ngasih (tas) walau pun saya enggak minta," ujar Angelina Sondakh, dikutip Rabu (19/6).
"Karena mungkin butuh tanda tangan saya, sebelum saya tanda tangan itu tas-tas udah pada datang, apalagi pas tanda tangan," imbuhnya.
Baca Juga: Keanu Massaid Punya Standar Tinggi untuk Calon Suami Angelina Sondakh, Jadi Terbentur Jodoh?
Angelina Sondakh pun dengan santai menerima pemberian tas itu, sebab ia memang terlena dengan kemewahan pada saat itu.
"Ya maaf ya ini kan dulu hedon banget ya, jangan ditiru karena nggak ada gunanya, (dulu) orang ngasih diterima aja," sambung ibu sambung Aaliyah Massaid itu.
Namun seiring waktu, Angelina Sondakh menyadari bahwa apa yang ia lakukan termasuk perbuatan yang dilarang.
"Setelah itu baru sadar, oh ini perbuatan yang sebenarnya suap, karena memengaruhi agar kita mengiyakan suatu program dengan imbalan," bebernya.
Ia mengaku merek tas mewah yang ia dapat bervariasi, mulai dari entry-level seperti Louis Vuitton hingga luxury semacam Hermes. Tapi Angelina Sondakh mengaku jika urusan tanda tangan lancar, ia bisa mendapat lebih dari tas.
"Biasanya yang dateng Hermes lah, apalagi kalau tanda tangan lancar, nggak cuma tas lah yang dateng," pungkasnya.
Sebagai informasi, Angelina Sondakh yang dulu bergabung dengan Partai Demokrat terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Namun ia menjadi tersangka kasus korupsi dan suap terkait pembahasan anggaran proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang pada 2012.
Karena kasus tersebut, ia harus hidup di balik jeruji besi selama 10 dan baru dinyatakan bebas pada Maret 2022.