Infografis
Suara.com - Ketika membicarakan sebuah ayat untuk mendatangkan rezeki, ayat seribu dinar menjadi salah satu yang cukup sering disebutkan. Penggalan dari Surat Ath Thalaq ini bahkan diyakini bukan hanya sebagai pembuka rezeki, tetapi juga upaya meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.
Ayat 1000 dinar bisa dibaca kapan saja sebagai bagian dari doa setelah sholat fardhu, usai sholat sunnah, hingga di sepertiga malam.
Bacaan ayat 1000 dinar
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Baca Juga: Ayat Seribu Dinar Bacaan Arab Lengkap Terjemahan, Kapan Waktu yang Cocok Mengamalkannya?
Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Artinya:
“Barangsiapa yang bertakwa pada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada pernah disangka. Dan barang siapa yang bertawakal pada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Melansir dari laman Baznas, ayat 1000 dinar dinilai mengandung berbagai keutamaan, salah satunya adalah menjauhi larangan-Nya dan mempermudah upaya menaati perintah Allah SWT. Kedua hal tersebut tentu dibutuhkan umat Muslim sebagai bentuk takwa pada Allah SWT.
Ketika menjadi seseorang yang bertakwa, Allah akan memberi jalan keluar dari segala urusan duniawi dan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak terduga.
Baca Juga: Bacaan Ayat 1000 Dinar Manjur Datangkan Rezeki ala Prilly Latuconsina
Sejarah ayat 1000 dinar
Penamaan ayat seribu dinar dimulai ketika seorang pedagang didatangi oleh Nabi Khaidir Alaihis Salam di dalam mimpinya. Nabi khaidir kala itu meminta agar pedagang tersebut mengeluarkan sedekah seribu dinar emas pada fakir miskin.
Si pedagang pun melakukannya sampai akhirnya Nabi Khaidir kembali datang ke mimpinya. Dalam mimpi tersebut, si pedagang diminta untuk membaca ayat suci Al-Quran supaya terhindar dari mara bahaya.
Setelah beberapa lama mengamalkannya, si pedangan mendapatkan manfaat dari ayat-ayat tersebut. Contohnya ketika ia menjadi satu-satunya orang yang selamat ketika kecelakaan kapal.
Dari kisah itulah nama ‘ayat 1000 dinar’ dipercaya dapat mendatangkan kebaikan dan menjauhkan bahaya seseorang yang membacanya.
