Suara.com - Istilah aura magrib belakangan ini popular di media sosial. Istilah ini sering digunakan netizen untuk hal negatif, yaitu mencela seseorang yang memiliki warna kulit cenderung gelap.
Julukan aura magrib sering disematkan netizen untuk selebgram Fujianti Utami Putri alias Fuji hingga membuat penyanyi jebolan Indonesian Idol, Marion Jola gagal paham.
Melansir dari unggahan akun TikTok @/mganlyo, tampak momen ketika Marion Jola mendiskusikan perkara Fuji yang sering diejek netizen memiliki aura magrib.
"Ngelihat yang kayak Kak Fuji gitu-gitu, orang bilangnya aura magrib ya, istilah menjijikkannya zaman sekarang tuh bilangnya aura magrib," kata Marion Jola.
Baca Juga: Marion Jola Tak Terima Fuji Diledek Punya 'Aura Magrib': Magrib Bukannya Cakep Ya?
"Which is for me lucu, magrib tuh bukannya cakep ya?" imbuhnya.
Lantas, apa itu aura magrib sebenarnya?
Istilah aura magrib erat dikaitkan dengan penampilan seseorang yang memiliki warna kulit cenderung gelap. Banyak yang menilai jika istilah ini berbau rasis dan body shaming.
Marion Jola dalam podcast Azka Corbuzier menyayangkan kata magrib yang malah dijadikan sebagai bahan ejekan bagi seseorang yang memiliki warna kulit cenderung gelap.
Pasalnya, menurutnya magrib merupakan waktu yang indah dan sakral dalam agama Islam, di mana muslim dan muslimah akan beribadah dan berbuka puasa apabila sedang berpuasa.
Baca Juga: Senasib dengan Fuji, Wajah Thariq Halilintar di Kamera Orang Lain Dicibir Beraura Magrib
"Magrib itu cakep, ada sunset. Magrib itu kalau di muslim waktunya untuk apa? Untuk salat. Oh untuk buka puasa (juga),” ujar Marion Jola.
"Right? Indah banget lho waktu itu. Terus kenapa tiba-tiba artinya jadi gelap, jadi kotor, cuma gara-gara mulut netizen nih. Padahal magrib aja, dalam satu agama, adalah waktu untuk buka puasa dan waktu untuk berdoa," imbuhnya.
Pelantun lagu Pergi Menjauh itu pun mengaku tak habis pikir dengan netizen yang menggunakan istilah tersebut untuk mengejek warna kulit seseorang.
"So weird. Sunset itu keluarnya bahkan pas magrib," terang Marion Jola.