Haram Dilakukan di Hari Tasyrik, Berapa Hari Lagi Boleh Puasa?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 19 Juni 2024 | 12:27 WIB
Haram Dilakukan di Hari Tasyrik, Berapa Hari Lagi Boleh Puasa?
ilustrasi puasa (jannoon028/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika pada umumya puasa adalah suatu hal yang dianjurkan, bentuk ibadah ini justru dilarang selama hari Tasyrik.

Lantas, berapa hari lagi umat muslim bisa kembali berpuasa untuk tujuan sunah maupun menggantikan puasa di bulann Ramadhan lalu? Simak ulasan berikut untuk informasinya.

Berapa hari lagi boleh puasa?

Hari Tasyrik adalah sebutan untuk tiga hari pada penanggalan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 11, 12, dan 13 atau tiga hari setelah perayaan Idul Adha.

Baca Juga: Bolehkah Baca Takbir di Hari Tasyrik? Ini Kata Buya Yahya Soal Takbiran Setelah Idul Adha

Selama tanggal tersebut, umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji tengah mengikuti rangkaian lempar jumrah di Mina.

Sementara itu, bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji dan mampu secara finansial dianjurkan untuk berkurban.

Dengan begitu, jangan heran jika ada masjid yang tidak menyembelih hewannya di tanggal 10 Dzulhijjah. Pasalnya, waktu menyembelih memang bisa dilakukan saat Tasyrik.

Selain itu, perlu Anda tahu bahwa puasa merupakan hal yang dilarang untuk dilakukan selama Hari Tasyrik. Larga ini disebabkan oleh anjuran supaya umat mslim bisa menikmati berbagai hidangan dari daging kubann. Ini artinya, Anda boleh kembali mulai puasa pada tanggal 14 Dzulhijjah.

Larangan berpuasa di hari Tasyrik tertuag dalam sebuah hadits berikut

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Hari Tasyrik, Kenapa Tidak Diperbolehkan Berpuasa

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: ‘Tdak diperkenankan bagimu berpuasaa di hari tasyrik keculi bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunnakan ibadah haji,” (HR. Bukhari no. 1859).

Rasulullah SAW bahkan sempat menyebut bahwa hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Dari Uqbah bin mir, bahwa Rasulullah bersbda: ‘ Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari untuk makan dan minum,” (HR. An-Nsa’i, no. 2954).

Dengan begitu, pastikan Anda menikmati hewan kurban sebaik mungkin dan tidak berpuasa di hari Tasyrik.

Kapan puasa Muharram?

Berlalunya hari raya kurban juga menandakan bahwa bulan Muharram sudah semakin dekat. Kedatangan bulan ini cukup ditunggu karea termasuk salah satu dari empat bulan suci, bersama Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhjjah.

Bulan Muharram menjadi pertanda bahwa umat muslim akan memasuki tahun baru Hijriah. Jika dilihat dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menter N0. 236, ayat 1 dan 2 Tahun 2024, 1 Muharram akan jatuh pada 7 Juli.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI