Suara.com - Jika pada umumya puasa adalah suatu hal yang dianjurkan, bentuk ibadah ini justru dilarang selama hari Tasyrik.
Lantas, berapa hari lagi umat muslim bisa kembali berpuasa untuk tujuan sunah maupun menggantikan puasa di bulann Ramadhan lalu? Simak ulasan berikut untuk informasinya.
Berapa hari lagi boleh puasa?
Hari Tasyrik adalah sebutan untuk tiga hari pada penanggalan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 11, 12, dan 13 atau tiga hari setelah perayaan Idul Adha.
Selama tanggal tersebut, umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji tengah mengikuti rangkaian lempar jumrah di Mina.
Sementara itu, bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji dan mampu secara finansial dianjurkan untuk berkurban.
Dengan begitu, jangan heran jika ada masjid yang tidak menyembelih hewannya di tanggal 10 Dzulhijjah. Pasalnya, waktu menyembelih memang bisa dilakukan saat Tasyrik.
Selain itu, perlu Anda tahu bahwa puasa merupakan hal yang dilarang untuk dilakukan selama Hari Tasyrik. Larga ini disebabkan oleh anjuran supaya umat mslim bisa menikmati berbagai hidangan dari daging kubann. Ini artinya, Anda boleh kembali mulai puasa pada tanggal 14 Dzulhijjah.
Larangan berpuasa di hari Tasyrik tertuag dalam sebuah hadits berikut
Baca Juga: Bolehkah Baca Takbir di Hari Tasyrik? Ini Kata Buya Yahya Soal Takbiran Setelah Idul Adha
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ