Nilai akademik yang tinggi biasanya menjadi syarat utama. Banyak beasiswa menetapkan batas minimum IPK atau GPA. Termasuk juga di antaranya yakni penghargaan publikasi, atau partisipasi dalam kompetisi akademik dapat meningkatkan peluang.
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Siapa sangka kegiatan ekskul juga bisa mempengaruhi penerimaan beasiswa universitas, ini karena dalam kegiatan tersebut terdapat pengalaman dalam posisi kepemimpinan di organisasi atau klub. Bahkan siswa juga bisa terlibat kegiatan sukarela atau komunitas.
3. Latar belakang keluarga dan sosial
Beberapa beasiswa mempertimbangkan latar belakang sosial, etnis, atau geografis untuk mendukung keragaman. Ada juga kondisi khusus sebagai anak yatim piatu, penyintas bencana, atau kondisi khusus lainnya.
4. Situasi keuangan
Umumnya pihak universitas bisa memberikan beasiswa jika siswa memiliki kemampuan akademik yang baik, bahkan berprestasi tapi tidak ditunjang kemampuan finansial atau keuangan keluarga yang tidak mampu. Inilah sebabnya beberapa beasiswa meminta laporan keuangan atau penghasilan orang tua.