Suara.com - Jordi Onsu bercerita anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto alias Onyo dapat beasiswa dari 2 universitas. Namun karena gosip perselingkuhan, membuat pendidikan lelaki berusia 19 itu nyaris terancam.
Isu perselingkuhan Betrand Peto dengan Sarwendah dianggap jadi biang kerok kandasnya rumah tangga Ruben Onsu. Gosip ini berhasil membuat adik Ruben Onsu itu berang, karena isu tersebut dipastikan tidak benar dan dinilai sangat berlebihan.
Jordi Onsu juga bercerita gosip ini bisa mempengaruhi pendidikan lelaki kelahiran Ruteng, NTT 14 Maret 2005 itu karena bisa digunakan sebagai dasar universitas untuk menilai penerimaan Betrand Peto sebagai mahasiswa.
"Betrand itu dapat dua beasiswa, dua beasiswa dari musik, dan ini lagi dipertimbangkan sedang dinilai ulang," ujar Jordi dalam potongan video yang dibagikan akun Twitter @Noorfasya22 dikutip suara.com, Rabu (19/6/2024).
Baca Juga: Ungkapan Pasrah Ruben Onsu Ceritakan Keadaan Asli Rumah Tangganya Dengan Sarwendah
Kondisi inilah yang membuat Jordi Onsu naik pitam, namun ia kembali berpikir ulang. Bahkan lelaki berusia 31 tahun ini meminta Sarwendah untuk lebih bersabar menghadapi segala gosip buruk yang menerpa.
Jordi juga menambahkan, kini pihaknya disibukan untuk menemui berbagai dekan universitas pemberi beasiswa, serta memberi penjelasan dan pengertian terkait kondisi yang dialami Betrand Peto.
"Bunda (Sarwendah) itu ketemu dekannya atu-satu menjelaskan posisinya seperti apa. Betrand itu adalah seorang anak laki-laki yang disayangi, sama adiknya, sama keluarganya. Dan kami tidak akan pernah menganggap Betrand itu anak asuh, Betrand adalah keluarga kami," pungkas Jordi.
Beberapa hal yang mempengaruhi pemberian beasiswa
Di sisi lain, kondisi yang dialami Betranda Peto ini, tidak sedikit membuat publik penasaran apa saja pertimbangan yang mempengaruhi pemberian beasiswa dari universitas. Berikut ini bahan pertimbangannya yang jarang diketahui publik:
Baca Juga: Dari Kado untuk Sarwendah Sampai Ketertarikan Ruben Onsu dengan Mobil Listrik
1. Prestasi akademik
Nilai akademik yang tinggi biasanya menjadi syarat utama. Banyak beasiswa menetapkan batas minimum IPK atau GPA. Termasuk juga di antaranya yakni penghargaan publikasi, atau partisipasi dalam kompetisi akademik dapat meningkatkan peluang.
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Siapa sangka kegiatan ekskul juga bisa mempengaruhi penerimaan beasiswa universitas, ini karena dalam kegiatan tersebut terdapat pengalaman dalam posisi kepemimpinan di organisasi atau klub. Bahkan siswa juga bisa terlibat kegiatan sukarela atau komunitas.
3. Latar belakang keluarga dan sosial
Beberapa beasiswa mempertimbangkan latar belakang sosial, etnis, atau geografis untuk mendukung keragaman. Ada juga kondisi khusus sebagai anak yatim piatu, penyintas bencana, atau kondisi khusus lainnya.
4. Situasi keuangan
Umumnya pihak universitas bisa memberikan beasiswa jika siswa memiliki kemampuan akademik yang baik, bahkan berprestasi tapi tidak ditunjang kemampuan finansial atau keuangan keluarga yang tidak mampu. Inilah sebabnya beberapa beasiswa meminta laporan keuangan atau penghasilan orang tua.