Menghadapi Tahun Ajaran Baru, Ini Cara Sukses Siapkan Dana Pendidikan Anak

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 16:11 WIB
Menghadapi Tahun Ajaran Baru, Ini Cara Sukses Siapkan Dana Pendidikan Anak
ilustrasi pendidikan anak. (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghadapi tahun ajaran baru 2024 -2025 pada bulan Juli mendatang, para orang tua sudah mulai aktif mempersiapkan kebutuhan untuk anak masuk sekolah ke jenjang berikutnya. Tentu saja siapa pun tahu bahwa untuk mendaftarkan anak masuk sekolah akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Agar orang tua tidak terbebani, perlu persiapan sedini mungkin untuk bisa mengumpulkan dana pendidikan anak. Terlebih menurut Badan Pusat Statistik (BPS), uang pangkal sekolah swasta rata-rata naik sebanyak 10–15% per tahun dan inflasi pendidikan nasional mencapai 2,83%. Alhasil, dana pendidikan jadi salah satu tujuan keuangan yang krusial dan perlu direncanakan sedini mungkin.

Heckhel, CFP selaku Head of Bancassurance Astra Life mengatakan bahwa perencanaan keuangan untuk pendidikan anak merupakan rencana keuangan jangka panjang. Dalam mewujudkannya, orang tua sebaiknya melakukan investasi pada instrumen keuangan dengan risiko rendah dan imbal balik hasil yang pasti.

Lalu, apa saja hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih instrumen investasi yang tepat untuk dana pendidikan anak?

Baca Juga: Investasi IKN: Dulu Sesumbar Jadi Rebutan Investor Asing, Kini Disebut Sepi Peminat

  • Jangka waktu: Pertimbangkan berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk mencapai target dana pendidikan anak.
  • Risiko: Pilihlah instrumen investasi dengan tingkat risiko yang sesuai dengan profil risiko Anda.
  • Imbal hasil: Pilihlah instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil yang optimal.
  • Biaya: Pertimbangkan biaya yang terkait dengan instrumen investasi tersebut.

Sedangkan beberapa instrumen investasi yang cocok untuk dana pendidikan anak di antaranya adalah deposito, obligasi, reksadana, dan emas.

Namun, tak cukup berinvestasi, menurut Heckhel, dalam mempersiapkan dana pendidikan ini, idealnya orang tua wajib memiliki proteksi khususnya asuransi jiwa bagi pencari nafkah.

Saran Heckel, pilihlah yang tak hanya memproteksi jiwa, tetapi juga memberi manfaat tahapan yang bisa digunakan sebagai dana pendidikan anak, di mana manfaat tahapan tersebut dapat cair pada periode yang telah dipilih oleh orang tua, misalnya ketika anak mau masuk kuliah. Tujuannya, agar tidak terjadi momen dadakan mencari uang tambahan ketika dana pendidikan tersebut harus segera terpenuhi untuk membayar biaya anak masuk sekolah atau kuliah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI