Suara.com - Potret jamaah haji perempuan dan lelaki yang digabung jadi satu tenda membuat netizen terenyuh. Pasalnya, portret yang dibagikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini memperlihatkan pengelolaan ibadah haji harus segera dievaluasi.
Cak Imin secara langsung mengunjungi Mina, Arab Saudi bersama tim pengawas haji membagikan potret jemaah haji perempuan dan lelaki berada dalam satu tenda. Bahkan beberapa jemaah haji Indonesia terpaksa beristirahat di lorong, demi bisa tidur dengan leluasa.
"Lapor Pak, istirahat dan tidur banyak yang di lorong saja," ujar Cak Imin dalam cuitannya dikutip suara.com, Selasa (18/6/2024).
Melihat ini banyak netizen yang mengaku miris, pasalnya tenda peristirahatan jemaah haji yang dicampur lelaki dan perempuan ini memicu rasa ketidaknyamanan. Terlebih jemaah haji perempuan terpaksa harus tidur dengan memakai hijab karena berada dalam satu ruangan.
"Sedih banget lihat fasilitas jamaah haji Indonesia dimana laki-laki dan perempuan ditempatkan di satu tenda yang sama. Bayangkan para ibu-ibu terpaksa beristirahat dengan tetap berhijab dan berpakaian lengkap menutup aurat, tentunya nggak perlu terjadi kalau jamaah laki-laki dan perempuan terpisah tendanya," komentar @ferizandra.
Mirisnya lagi ada beberapa netizen yang mengingatkan jika banyak jemaah haji berpikir ketidaknyamanan dan kekacauan saat ibadah haji dianggap sebagai cobaan dan ujian dari kesabaran selama beribadah. Kondisi yang membuat pengelolaan ibadah haji Indonesia akan terus carut marut.
"Selama umat masih menganggap kekacauan dan ketidaknyamanan dalam pelaksanaan haji adalah bagian dari ujian yang harus dihadapi dgn penuh kesabaran, selama itu pula carut marut pelaksanaan haji akan selalu ada. Itulah kenapa iman harus diiringi dengan ilmu," timpal @KangSemproel.
"Bayar mahal, kelasnya dapet spesifikasi pengungsian. Perlu dievalusi bener itu yang ngelola dana haji," sahut @fantjoek.
Di cuitan susulan, Cak Imin juga mengkritisi kesalahan pengelola ibadah haji yang memfasilitasi jemaah haji Indonesia terus terulang, sehingga ia berharap akan segera ada perubahan dan perubahan pada pelaksanaan ibadah haji yang di tahun berikutnya.
Baca Juga: Situasi Terkini Puncak Ibadah Haji Hari Kedua di Mina, Jemaah Lontar Jumrah Ula
"Semoga ada perbaikan fundamental dan revolusioner dalam pelaksanaan haji mendatang. Karena tiap tahun selalu terulang kesalahan yang sama tanpa perubahan berarti," ungkap Cak Imin.