Suara.com - Celetukan Nagita Slavina tentang cuaca panas di Tanah Suci saat bersuci hingga membuatnya bau matahari mendadak jadi gunjingan netizen. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu keluhan yang dinilai pantang diucapkan saat sedang menuaikan haji ataupun umroh.
Dalam video yang dibagikan Raffi Ahmad, saat itu terlihat rombongan mereka tengah bersiap untuk melaksanakan salat Ashar di dalam hotel. Terdengar suara sang suami yang sedang berbincang dengan Fadil Jaidi soal rencana mereka untuk salat Maghrib di Masjidil Haram.
"Kita di sini dulu aja ya salat asarnya, nanti magrib kita ke sana," ujar Raffi Ahmad dilansir dari TikTok @sobatmanfaat__, Senin (17/6/2024).
Di tengah perbincangan Raffi Ahmad dan Fadil Jaidi tersebut, Nagita Slavina terdengar nyeletuk soal cuaca panas hingga membuat mereka bau matahari.
Baca Juga: 10 Potret Artis bareng Hewan Kurbannya, Inul Daratista dan Raffi Ahmad Lebih dari Satu!
"Di luar panas banget, udah bau matahari lagi dong kita," kata Nagita Slavina.
Mendengar ucapan istrinya, Raffi Ahmad pun langsung meminta Gigi, sapaan akrab Nagita Slavina untuk diam dan tidak mengeluh selama ibadah haji.
"Jangan mengeluh, tak boleh mengeluh, la la la," ujar Raffi Ahmad menegur.
"Nggak apa-apa, Alhamdulillah. Alhamdulillah," kata Nagita Slavina menjawab suaminya.
Tentu saja sejumlah warganet pun ikut menegur Nagita Slavina agar menjaga lisan selama berada di Tanah Suci. Terlebih, begitu banyak umat Muslim yang saat ini ingin berada di posisinya menjalankan rukun Islam yang kelima.
Baca Juga: Rayakan Idul Adha, Ashanty Sematkan Doa: Semoga Bisa Menyusul Ibadah Haji
Dikutip dari situs resmi Kemenag, menjaga lisan memang termasuk hal yang disarankan saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan larangan-larangan dalam keadaan ihram untuk jemaah.
"Dilarang mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, melakukan kejahatan dan maksiat, dan memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi," katanya.
Selama berihram, Widi melanjutkan penjelasannya, baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan.
“Dilarang memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka, memakan hasil buruan, dan memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput,” jelas dia.
Selanjutnya, kata Widi, dalam keadaan ihram jemaah haji dilarang menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi. Bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat.