Suara.com - Atta Halilintar membagikan pesan Habib Jafar soal pentingnya memviralkan ketaatan dalam beribadah. Apalagi baru-baru ini, suami Aurel Hermansyah itu kerap dapat cibiran karena membuat konten saat ibadah haji.
Seperti diketahui, Atta dan Aurel tengah menjalankan ibadah haji berdua tanpa kedua anak maupun sanak saudara. Di Tanah Suci, keduanya cukup rutin membagikan kegiatan harian saat menjalani rangkaian rukun haji.
Di berbagai postingannya, kolom komentar diramaikan kalimat ketidaksukaan warganet lantaran pasangan suami istri itu membuat konten saat ibadah haji. Menurut warganet, momen tersebut seharusnya bisa digunakan untuk maksimal beribadah.
Namun baru-baru ini, Atta Halilintar membagikan reels konten Habib Jafar yang blak-blakan membela para pembuat konten saat ibadah haji. Pendakwah bernama lengkap Habib Husein bin Jafar Al Hadar itu mencurigai orang yang julid saat menonton konten ibadah, malah gemar menonton konten kemaksiatan.
Baca Juga: Atta Halilintar Dituding Pamer Gegara Sering Posting Konten Selama Haji, Habib Ja'far Bikin Teguran
"Ini tipikal orang yang kalau nonton konten kemaksiatan dinikmati sambil cengengesan, giliran konten ketaatan dijulitin sambil diprotes tuh," ungkap Habib Jafar melalui akun Instagram @husein_hadar, dikutip suara.com, Senin (17/6/2024).
Pendakwah kelahiran Bondowoso, 21 Juni 1988 itu blak-blakan menyebut membuat konten ibadah tidak hanya boleh, bahkan di zaman serba media sosial, konten tersebut diharuskan.
Namun dengan catatan, pembuatan konten itu tidak berlebihan mengganggu ibadah atau mengganggu orang lain.
"Lagian di era di mana kemaksiatan itu diviralkan, sudah seharusnya ketaatan itu juga diviralkan," jelas Habib Jafar.
Lelaki lulusan Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menambahkan, di zaman serba media sosial harus diperbanyak konten yang bernilai tuntunan dan tidak menjerumuskan orang lain.
Baca Juga: Bagikan Tips Orang yang Ingin Berhaji tapi Belum Mampu, Habib Ja'far Sarankan Hal Ini
"Agar tontonan itu bernilai tuntunan, bukan malah menjerumuskan. Lagian orang mau sedekah konten, Anda malah julid, giliran orang julid, Anda anggap konten," pungkas Habib Jafar.