Raffi Ahmad Dicibir Ngonten Terus Selama Haji, Langsung Kasih Ceramah Habib Jafar Soal Sifat Julid

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengunggah postingan dakwah Habib Ja'far tentang orang-orang yang mencibir konten ibadah.
Suara.com - Sejumlah artis menunaikan ibadah Haji tahun 2024, salah satunya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Namun pasangan ini kerap memanen cibiran karena dianggap terlalu banyak membuat konten selama di Tanah Suci.
Memang Raffi dan Nagita tergolong tidak pelit membagikan momen perjalanan ibadah mereka di Mekkah dan Madinah. Bahkan Raffi sempat membuat konten terkait proyek beach club Gunungkidul yang menuai kontroversi dengan berlatarkan jemaah dan tempat ibadah.
![Raffi Ahmad menyatakan mundur dari proyek beach club yang rencananya akan dibangun di kawasan sabuk kars yang ada di Gunungkidul setelah menuai pro dan kontra. [raffinagita1717/Instagram ]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/12/86824-raffi-ahmad.jpg)
Namun aktivitas ini juga yang membuat mereka ramai dicibir. Kini seolah ingin membungkam cibiran warganet, Raffi dan Nagita mengunggah postingan ceramah Habib Ja'far tentang sifat julid terhadap konten ibadah di Instagram Story mereka.
Tak ada caption di unggahan IG Story Raffi dan Nagita, sedangkan Habib Ja'far menuliskan terjemahan kutipan ayat dari QS Al-Baqarah: 271 di kolom caption IG Reels-nya.
Baca Juga: Hadiri Pesta Ultah Lily, Momen Melly Goeslaw Tak Tersenyum saat Sesi Foto Digunjing
“Jika kamu menampakkan (ngontenin) sedekah (kebaikan)-mu, maka itu adalah baik…” begitulah terjemahan kutipan ayat yang menjadi landasan ceramah Habib Ja'far, seperti dilihat pada Senin (17/6/2024).
Dengan gaya dakwahnya yang khas anak muda, Habib Ja'far awalnya bersikap sedikit nyinyir terhadap warganet yang malah mencibir para influencers yang berlomba-lomba membuat konten beribadah selama masa Haji.
“Haji kok dikontenin?!” seperti itulah pertanyaan yang tertera di layar, yang kemudian dijawab oleh sang pendakwah.
“Ini tipikal orang yang kalau nonton konten kemaksiatan, dinikmatin sambil cengengesan, giliran konten ketaatan dijulidin sambil diprotes,” sentil Habib Ja'far.
Menurutnya, era digital saat ini memudahkan banyaknya konten kemaksiatan untuk viral di media sosial. Tentu diperlukan konten-konten penyeimbang supaya manusia tetap beriman kepada Tuhan.
Baca Juga: BRI Siapkan Rp640 Miliar Riyal untuk Jemaah Haji 2025, Ini Cara Mendapatkannya!

“Lagian di era di mana kemaksiatan itu diviralkan, sudah seharusnya ketaatan itu juga diviralkan, agar tontonan itu bernilai tuntunan dan bukan menjerumuskan,” terang Habib Ja'far.