Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Sampai Kapan? Ini Ketentuannya, Catat Tanggalnya!

Senin, 17 Juni 2024 | 11:18 WIB
Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Sampai Kapan? Ini Ketentuannya, Catat Tanggalnya!
Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Sampai Kapan? Ini Ketentuannya, Catat Tanggalnya! [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Takbiran adalah salah satu amalan yang penuh makna bagi umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengumandangkan takbir Idul Adha?

Dikutip dari NU Online, mengumandangkan takbir Idul Adha sangat dianjurkan, terutama dimulai pada malam hari sebelum perayaan hari raya Idul adha. Mengumandangkan takbir ini bisa dilakukan di rumah, masjid maupun secara keliling sebagai bentuk suka cita menyambut momen penting dalam Islam.

Waktu Takbiran Idul Adha

Takbiran Idul Adha, menurut beberapa ulama, dimulai setelah sholat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan berlangsung hingga waktu Ashar pada hari terakhir Tasyriq (13 Dzulhijjah). Artinya, takbiran Idul Adha bisa dilakukan selama lima hari, mulai dari tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.

Merujuk pada kalender masehi, tanggal 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Oleh karena itu, takbiran Idul Adha berlangsung mulai 16 Juni 2024 malam sampai 20 Juni 2024 malam.

Baca Juga: Rekomendasi Ucapan Selamat Idul Adha, Cocok Dikirim di Grup WhatsApp!

Hal ini dijelaskan dalam buku "Kitab Lengkap Fiqh Sunnah Imam Syafi'i" (2022). Dalam kitab tersebut, Imam Hakim meriwayatkan dari Ali dan Ammar bahwa Nabi Muhammad SAW mengeraskan bacaan bismillahir rahmaanir rahim pada sholat fardhu, membaca qunut untuk sholat Subuh, dan mengumandangkan takbir mulai dari Subuh hari Arafah hingga waktu Ashar pada hari terakhir Tasyriq.

Teks Takbiran Idul Adha

لهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd"

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Baca Juga: Tak Ditilang! Kendaraan Pelat Ganjil-Genap Bebas Masuk Jakarta Selama Libur Idul Adha

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esaan-Nya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."

Itulah penjelasan mengnai takbiran Idul Adha berapa hari dan sampai kapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI