Suara.com - Penggawa Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menikmati waktu libur dengan pulang kampung. Ragnar mengunjungi kampung halaman kakek dan ayahnya di Maluku.
Ragnar yang ingin napak tilas garis keturunannya mengunjungi kampung halamannya di Desa Awear, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Menurut paman dari Ragnar, Man Oratmangoen, kedatangan keponakannya ke Desa Awear untuk bertemu dengan keluarga besarr dari ayah dan kakeknya.
"Ayah Ragnar itu asli dari Desa Awear, ibunya yang warga asli Belanda," kata Mat Oratmangoen, seperti dkutip, Minggu (16/6/2024).
Kehadiran Ragnar di kampung halaman sang ayah tentu saja menjadi perhatian warga lokal. Sejumlah kerabat dan saudara jauhnya serrta warga lokal berduyun-duyun meminta foto dengan Ragnar.
Ragnar mengaku tidak menyangka kehadirannya disambut dengan sangat meriah oleh warga lokal. Meski lelah datang dari Jakarta dan sehabis membela Timnas Indonesia, Ragnar tunjukkan ekspresi gembira saat injakkan kaki ke kampung halaman sang ayah.
Pesona Wisata di Kampung Halaman Ragnar Oratmangoen
Awear merupakan salah satu desa di Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Desa ini memiliki surga tersembunyi, memiliki pulau dengan pasir putih dan laut biru.
Fotografer senior Arbain Rambey sempat memotret kampung halaman pemain Timnas Indonesia itu. Dari foto Arbain Rambey yang diunggah pada 2021 itu terlihat keindahan Desa Awear.
Baca Juga: Media Vietnam Komentari Rencana PSSI Tambah Naturalisasi Pemain, Ada Apa?
Luas desa ini diperkirakan 13,59 Ha. Desa ini ternyata memiliki jejak sejarah yang cukup panjang. Penelitian dari Marlon NR Ririmasse menunjukkan bahwa desa ini bukti peninggalan sejarah.
Marlon mengungkap bahwa desa ini dibentuk oleh kawasan karst yang membentang dari pesisir hingga menuju ke bagian selatan dan timur desa. Tak heran jika desa ini memiliki sumber air yang berlimpah.
Desa ini memiliki banyak kawasan gua dan ceruk. Dari hasil penelitian Marlon terungkap kampung halaman Ragnar ini memiliki 11 titik gua dan ceruk.
"Hasil pengamatan pada gua ini menemukan indikasi artefaktual berupa fragmen gerabah polos dan alat litik berupa serpih besar. Sebaran moluska juga ditemukan merata di permukaan bilik pertama. Hasil pengamatan di titik ini menunjukkan bahwa Gua Yaryavan potensial untuk dilakukan ekskavasi arkeologis," tulis Marlon pada hasil penelitiannya yang berjudul 'The Archaeology of Northern Tanimbar Islands: A Potential Overview of Fordata and Larat Island Moluccas Indonesia,'
Tak hanya itu, sebagai desa yang menjadi bagian dari kecamatan Fordata, kampung halaman Ragnar juga memiliki surga tersembunyi. Di Kecamatan Fordata terdapat Pulau Nukaha.
Pulau ini dianggap sebagai impian para turis luar negeri. Di pulau yang berlokasi di Desa Awear itu memiliki pasir putih dan laut biru yang cantik.
Pulau ini menjadi salah satu destinasi unggulan di Tanimbar yang terus dipromosikan oleh Pemda setempat.