Suara.com - Hari Raya Idul Adha 2024 di Indonesia ditetapkan pada Senin, 17 Juni. Sehari sebelumnya, umat muslim biasanya melaksanakan puasa Arafah yang jatuh pada hari ini, Minggu (16/6), atau juga tanggal 9 Dzulhijah menurut kalender hijriah.
Puasa Arafah dianjurkan kepada umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Para ulama menyebut hukum Puasa Arafah termasuk sunnah yang sangat dianjurkan atau Muakkad. Sebab salah satu keutamaannya dapat menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.
Seperti lakukan puasa wajib Ramadhan, puasa sunnah Arafah juga harus didahulukan dengan mengucapkan niat. Perintah untuk melakukan niat pada awal amal ibadah itu berdasarkan satu hadis populer yang diriwayatkan dari Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khattab:
Artinya, “Dari Amirul Mukminin Abi Hafsh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya sahnya suatu amal itu sebab niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi, maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Akan tetapi, ada perbedaan antara niat puasa wajib atau fardhu dengan puasa sunnah. Dikutip dari NU Online, niat puasa fardhu bisa dimulai sejak masuknya waktu Maghrib hingga waktu fajar. Atau dianjurkan saat malam hari sebelumnya.
Sedangkan puasa sunnah, tidak wajib dilakukan pada malam hari sebelumnya. Niiat puasa sunah bisa dilakukan mulai masuknya Maghrib hingga sebelum Dzuhur keesokan harinya. Sehingga, apabila kemarin malam lupa melafalkan niat puasa Arafah, maka masih bisa mengucapkannya pada pagi hari selama belum menyantap makanan dan minuman apa pun dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.
Adapun niat puasa pada siang hari ialah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ".
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ".
Baca Juga: Domba Rasulullah untuk Hewan Kurban: Seperti Apa Ciri dan Keistimewaannya?