كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari dan Muslim)
Meskipun demikian, jika ada seseorang yang tidak dapat melaksanakan sholat idul adha secara berjamaah dan melaksanannya di rumah pun terhitung sah. Sayyid Sabiq rahimahullah, mengatakan:
تصح صلاة العيد من الرجال والنساء مسافرين كانوا أو مقيمين جماعة أو منفردين، في البيت أو في المسجد أو في المصلى.
Shalat Id itu sah dilakukan oleh pria, wanita, musafir, mukimin, berjamaah, sendiri, di masjid, di rumah, maupun di lapangan.
Jika melaksanakan sendirian di rumah atau di mushola, harus membaca niat sholat idul adha sendiri. Adapun bacaan niat sholat Idul Adha sendiri atau munfarid adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى
shallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Baca Juga: 45 Ucapan Lebaran Haji yang Islami, Penuh Doa dan Harapan Baik Menyambut Hari Raya Idul Adha
Demikian itu niat sholat Idul Adha berjamaah.