Suara.com - Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah khusus di bulan Dzulhijjah. Sholat Idul Adha juga menandai kedatangan hari raya idul adha. Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan melaksanakan sholat sunnah Idul Adha berjamaah. Untuk melaksanakannya, diperlukan bacaan niat sholat Idul Adha berjamaah.
Nabi Muhammad saw juga menyarankan agar wanita haid atau seseorang yang berhalangan karena suatu sebab dapat hadir mendengarkan khutbah. Hal itu diriwayatkan dalam hadist Ummu Atthiyyah radhiyallahu'anha, berbunyi sebagai berikut:
أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَ فِيْ عِيْدَيْنِ العَوَاطِقَ وَالْحُيَّضَ لِيَشْهَدْناَ الخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَتَعْتَزِلَ الْحُيَّضُ الْمُصَلِّى
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami keluar menghadiri shalat ‘id bersama budak-budak perempuan dan perempuan-perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan khuthbah. Namun beliau menyuruh perempuan yang sedang haid menjauhi tempat shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: 45 Ucapan Lebaran Haji yang Islami, Penuh Doa dan Harapan Baik Menyambut Hari Raya Idul Adha
Niat Sholat Idul Adha berjamaah
Untuk melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah, ada bacaan niat khusus sebagai makmum. Adapun bacaan niat sholat Idul Adha berjamaah itu adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala
Bacaan niat sholat Idul Adha dilafalkan dalam hati untuk membantu hati dan pikiran menyatu melaksanakan sholat idul Adha.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menerima Hewan Kurban dari Non Muslim? Buya Yahya Bilang Begini
Pahala Sholat Idul Adha
Pahala melaksanakan sholat Idul Adha secara berjamaah bagi umat Islam ialah dilipatgandakan sebanyak 1.000 kali lipat. Hadist riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu'anhu, berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari dan Muslim)
Meskipun demikian, jika ada seseorang yang tidak dapat melaksanakan sholat idul adha secara berjamaah dan melaksanannya di rumah pun terhitung sah. Sayyid Sabiq rahimahullah, mengatakan:
تصح صلاة العيد من الرجال والنساء مسافرين كانوا أو مقيمين جماعة أو منفردين، في البيت أو في المسجد أو في المصلى.
Shalat Id itu sah dilakukan oleh pria, wanita, musafir, mukimin, berjamaah, sendiri, di masjid, di rumah, maupun di lapangan.
Jika melaksanakan sendirian di rumah atau di mushola, harus membaca niat sholat idul adha sendiri. Adapun bacaan niat sholat Idul Adha sendiri atau munfarid adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى
shallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Demikian itu niat sholat Idul Adha berjamaah.
Kontributor : Mutaya Saroh