Suara.com - Sebelum Ruben Onsu resmi melayangkan gugatan cerai, rumah tangganya dengan Sarwendah memang sudah dikabarkan goyah. Di sisi lain, Sarwendah juga sempat membahas perihal silent treatment sebelum kini digugat cerai.
Dalam tayangan YouTube Sarwendah Official pada Mei 2024 kemarin, Sarwendah menjelaskan bahwa silent treatment merupakan taktik manipulasi yang sangat berbeda dengan menunda pembicaraan.
Jika dilakukan secara terus menerus, ada sederet dampak negatif pada pasangan yang mendapat perilaku silent treatment seperti merasa tidak dicintai, terluka, bingung hingga marah.
Dalam kesempatan itu pula, ibu tiga anak ini membeberkan ciri-ciri pasangan yang melakukan silent treatment. Apa saja?
Baca Juga: Curhatan Ruben Onsu ke Fuji soal Pernikahan Viral Lagi, Singgung Orang Jahat dan Settingan
Pertama, pasangan memilih diam dengan tujuan menyakiti perasaan. "Contohnya, dia menolak berdiskusi secara sehat, minta diam dulu tapi habis itu nggak ada kelanjutannya seperti tidak ada apa-apa," ujar Sarwendah.
Kedua, pasangan menolak berbicara untuk waktu yang lama, bisa berhari-hari hingga berbulan-bulan. "Dan dia hanya mau berhenti jika kamu yang meminta maaf terlebih dahulu, hmm egois ya," sambung Sarwendah.
Ciri ketiga, pasangan mengabaikanmu dengan sengaja, padahal ia masih berbicara dengan orang lain secara normal. Keempat, menyalahkan kamu karena sikap diamnya.
"Dia memaksa memengaruhi keputusan kamu melalui diam, agar sesuai dengan keinginannya," beber Sarwendah.
Ciri terakhir, pasangan mempengaruhi secara psikologis dengan diamnya. "Misalnya nih, membuat kamu merasa terisolasi, cemas, dan bingung, ngapain aja kayaknya salah," imbuhnya.
Baca Juga: Saking Cintanya, Ruben Onsu Ogah Beri Tahu Sarwendah Soal Penyakitnya: Takut Khawatir
Wanita berusia 37 tahun ini lantas menyarankan agar meninggalkan saja pasangan yang suka silent treatment. "Mending let it go aja deh, karena kalau sudah mengganggu kebahagiaan kamu, buat apa kamu terusin hubungannya," pungkas Sarwendah.