Suara.com - Beredar video yang menampilkan sosok menyerupai Aburizal Bakrie dengan narasi mengenai kondisi kesehatannya yang kurang baik. Hal ini membuat sang menantu, Nia Ramadhani jengkel.
Nia Ramadhani yang selama ini mengaku tak pernah menanggapi kabar buruk mengenai dirinya, merasa perlu bersikap lantaran tak terima mertuanya difitnah.
Lewat akun Instagram pribadinya, istri Ardi Bakrie itu memperlihatkan video yang diklaim sudah diedit menggunakan artificial intelligence (AI).
Dalam video itu, muncul suara yang menyebut jika Aburizal Bakrie sudah lama menderita nyeri sendi dan di usia 60 tahun didiagnosis osteoarthritis sampai susah berjalan. Padahal nyatanya, itu hanya video editan.
Nia Ramadhani terusik dengan video mengenai mertuanya. Bahkan, dia mengancam akan menindak pembuat video yang beredar.
"Jangan ngarang!! Siapapun yang terus menyebarkan video tidak benar seperti ini, kami akan urus dengan serius," kata Nia Ramadhani dikutip Jumat (14/6/2024).
Menurut ibu tiga anak itu, semestinya orang-orang yang diberkahi memiliki kepintaran bisa membuat AI menggunakan talentanya untuk sesuatu yang baik dan berguna.
"Jangan malah bikin karangan seperti ini," sambungnya.
Gara-gara video hoaks itu, Nia Ramadhani sampai membuat klarifikasi mengenai kesehatan Aburizal Bakrie yang padanya kenyatannya dalam kondisi baik.
Baca Juga: Anak Nia Ramadhani Ngefans Berat, Pratama Arhan Dicolek: Bocil Sultan Ngidolain Lu
"Alhamdulillah ayah kami dalam keadaan sehat. Dan itu selalu menjadi doa utama kami, agar beliau sehat terus dan diberi umur panjang," ungkapnya.
"Saya ga pernah menanggapi berita berita miring apapun tentang saya pribadi, tapi kalau yang satu ini tentang ayah kami apalagi ngarag tentang kesehatan," tambahnya.
Lebih lanjut, Nia Ramadhani menyayangkan tindakan oknum tak bertanggung jawab yang membuat kebohongan demi mencari keuntungan.
"Tolonglah pakai hati nurani, jangan mau mendapatkan uang dari jualan obat, tapi promoi pakai AI bohongan. Kasian keluarga anda, kalau harus makan dari jualan bisnya yang didapat dari sebuah kebohongan," pungkasnya.