Suara.com - Puasa Sunnah sepanjang Dzuljijjah 2024 dimulai Sabtu, 8 Agustus 2024 dalam sembilan hari berturut – turut. Sementara itu 9 Dzulhijjah 1445 hijriah akan jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Namun, jika Anda sudah terlanjur melewatkan puasa dari awal, masih ada kesempatan niat puasa 3 hari sebelum Idul Adha, yakni sehari puasa Dzulhijjah, sehari Tarwiyah, dan sehari Arafah.
Perlu diketahui, bahwa terdapat tiga puasa yang disunnahkan selama bulan Dzulhijjah untuk menyambut Idul Adha. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Imam An-Nasa'i, disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa berpuasa selama 9 hari awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), puasa 3 hari setiap bulan, dan puasa awal bulan pada hari Senin dan Kamis.
Berdasarkan hadis tersebut, puasa di bulan Dzulhijjah dilaksanakan selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah. Termasuk Puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Sabtu, 15 Juni 2024 dan Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau Minggu 16 Juni 2024. Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha tanpa berhenti dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Sementara itu, Idul Adha 2024 akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Niat Puasa Dzulhijjah
Agar puasa terasa lebih afdhal, beberapa orang lebih suka mengucapkan niat secara lisan tidak hanya di dalam hati. Berikut adalah lafalnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَ
"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya saya berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah Swt.
Puasa Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya adalah mampu mengalahkan amalan jihad, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa tidak ada amalan saleh yang lebih dicintai oleh Allah daripada amalan yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dikutip dari NU Online, hadist lain pun memberikan penjelasan tambahan terkait hal itu. Disebutkan disana bahwa Allah akan melipatgandakan pahala umat-Nya yang beribadah di 10 hari pertama Dzulhijjah.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi). Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
Keutamaan lainnya adalah bahwa puasa Dzulhijjah, khususnya puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, akan menghapus dosa selama 2 tahun oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni