Suara.com - Penyembelihan hewan kurban menjadi salah satu hal yang dilakukan umat Islam ketika Hari Raya Idul Adha. Hal ini merupakan ibadah sekaligus mengingat kembali kisah pengorbanan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S.
Hewan yang akan dikurbankan ini bisa berbagai macam baik kambing, domba, sapi, maupun unta. Namun, dalam proses pemotongan hewan kurban ini juga tidak sembarangan. Pasalnya, orang yang memotong hewan kurban tersebut harus mengetahui adab dalam penyembelihannya.
Mengutip Muslim, adab penyembelihan kurban ini penting karena memang dalam memotongnya tidak boleh asal. Untuk itu, penting memperhatikan berbagai adab menyembelih hewan kurban, di antaranya sebagai berikut.
1. Menajamkan pisau
Baca Juga: Panduan Lengkap Puasa Sebelum Idul Adha: Niat, Jadwal, Keutamaan dan Doa Bulan Dzulhijjah
Salah satu hal penting sebelum memotong kurban yakni menajamkan pisau. Hal ini dilakukan agar saat melakukan penyembelihan tidak berlangsung lama. Pasalnya, penyembelihan ini harus dilakukan dengan instan sehingga tidak menyiksa hewan kurban secara lama. Dalam hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berkata,
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh dan jika kalian menyembelih maka berbuat ihsanlah dalam cara menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan parangnya dan menyenangkan sembelihannya. [HR. Muslim].
Bukan hanya itu, saat pemotongan juga dilarang menyembelihnya dengan kuku, tulang atau gigi. Untuk itu perlu menggunakan yang sudah ditajamkan dalam menyembelihnya.
“Segala sesuatu yang memancarkan darah dan disebut nama Allah padanya maka makanlah. Tidak boleh dari gigi dan kuku. Adapun gigi, itu adalah tulang. Adapun kuku adalah pisau (alat menyembelih) orang Habasyah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
2. Jangan asah pisau di depan hewan kurban
Baca Juga: Ngakak Berjamaah! 20 Kata-kata Lucu Idul Adha 2024, Bikin Chat WA Ramai
Saat mengasah pisau, diharuskan tidak melakukannya di depan hewan kurban. Untuk itu, perlu melakukannya di tempat lain. Hal ini karena mengasah pisau di depan hewan kurban, akan membuatnya takut .
Ibnu Umar berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” [HR. Ahmad, Ibnu Majah].
3. Membaringkan hewan kurban
Saat proses menyembelih tidak langsung memotong lehernya begitu saja. Namun, hewan kurban tersebut perlu dibaringkan terlebih dahulu dengan nyaman, baru disembelih. Dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “beliau meletakkan kakinya pada rusuk kedua kambing tersebut”. Dari riwayat Aisyah dikatakan, “Lalu beliau rebahkan kambing tersebut kemudian menyembelihnya.”
4. Menyembelih di Al-Wajdan (dua urat dekat tenggorokan) dan Al-mar’iy (kerongkongan)
Saat menyembelih, dianjurkan melakukannya di bagian leher agar Al-Wajdan (dua urat dekat tenggorokan) dan Al-mar’iy (kerongkongan) terpotong. “Penyembelihan harus dilakukan pada bagian tempat pemotongan leher), dan harus terpotong kerongkongan dan dua urat leher atau salah satu urat leher.[ Fatwa Lajnah Daimah no. 21165].