Suara.com - Suara.com – Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan tiba. Jelang Idul Adha, umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa. Nah berikut ini ulasan mengenai puasa sebelum idul adha lengkap dengan niat, dalil, hukum, kapan dan berapa lama, serta doa buka puasa.
Diketahui, perayaan Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Tahun ini, Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan hari Senin, 17 Juni 2024. Jelang Idul Adha, ada beberapa amalan yang disunnahkan untuk dilakukan oleh Umat Muslim.
Adapun salah satu amalan sunnah yang dianjurkan jelang Idul Adha yaitu puasa. Nah bagi yang akan melaksanakan puasa sebelum Idul Adha, berikut ini bacaan niatnya lengkap dengan dalil, hukum, kapan dan berapa lama waktu puasanya serta doa buka puasa.
Bacaan Niat dan Jadwal Puasa Idul Adha
Dalam Islam, puasa jelang Idul Adha ini yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Selain itu, ada juga puasa 7 hari jelang Idul Adha. Adapun rincian jadwal dan bacaan niatnya sebagai berikut:
-
Bacaan niat puasa 7 hari jelang Idul Adha Dzulhijjah
Puasa 7 hari jelang Idul Adha ini berlangsung 7 hari pertama bulan Dzulhijjah atau tanggal 1-7 Dzulhijjah. Berdasarkan kalender Masehi, tanggal 1-7 Dzulhijjah 1445 H ini bertepatan dengan tanggal 8-14 Juni 2024. Adapun bacaan niat puasanya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala
-
Bacaan niat Puasa Tarwiyah
Untuk pelaksanaan puasa Tarwiyah ini berlangsung pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berdasarkan perhitungan kalender Masehi, 8 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan tanggal 15 Juni 2024. Adapun bacaan niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”
-
Bacaan niat puasa Puasa Arafah
Puasa Arafah berlangsung pada tanggal 9 Dzulhijjah. Menurut perhitungan kalender Masehi, puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan tanggal 16 Juni 2024. Adapun bacaan niat puasanya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillhi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala”
Dalil dan Hukum Puasa Dzulhijjah
Untuk pelaksanaan puasa Dzulhijjah ini hukumnya sunnah. Melaksanakan puasa Dzulhijjah ini memiliki sejumlah keutamaan. Adapun salah satu keutamaannya yaitu dicintai Allah SWT sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut ini:
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad).
Selain itu, melaksanakan puasa Dzulhijjah (9 Dzulhijjah/puasa Arafah) juga memiliki keutamaan diampuni dosanya selama setahun lalu. Ini tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah
Seperti yang telah disebutkan di atas, puasa Dzulhijjah berlangsung pada tanggal 1-7 Dzulhijjah serta pada tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) dan 9 Dzulhijjah (Arafah). Itu artinya, pelaksanaan puasa Dzulhijjah ini berlangsung pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Bacaan Doa Buka Puasa
Dilansir dari lama NU Online, ada beberapa bacaan doa buka puasa Dzulhijjah yang bisa diamalkan. Untuk bacaan doa buka puasa pertama diriwayatkan oleh sahabat Mu'adz bin Zuhrah yang mana bacaan doanya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.
Selain bacaan doa di atas, ada juga bacaan doa buka puasa lainnya yang bisa diamalkan. Berdasarkan riwayat sahabat Abdullah bin Umar, adapun bacaan doanya sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.”
Demikian ulasan mengenai puasa sebelum idul adha lengkap dengan niat, dalil, hukum, kapan dan berapa lama, serta doa buka puasa. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi