4 Dampak Buruk Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Kawasan Lindung Karst

Kamis, 13 Juni 2024 | 15:38 WIB
4 Dampak Buruk Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Kawasan Lindung Karst
Dampak buruk pembangunan beach club Raffi Ahmad di kawasan karst (IG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai didesak banyak pihak, bahkan mendapatkan petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 50 ribu orang, Raffi Ahmad akhirnya memutuskan mundur dari proyek beach club di Gunungkidul. Keputusan ini tentu telah ditunggu banyak pihak. Pasalnya, pembangunan beach club Raffi Ahmad di kawasan karst tersebut pasti memberikan dampak buruk bagi warga sekitar.

Sebelumnya Raffi Ahmad padahal sudah melakukan peletakan batu pertama di bulan Desember 2023 lalu. Kala itu, ia bahkan ditemani bupati Gunungkidul.

Dampak buruk pembangunan beach club Raffi Ahmad di kawasan karst

Jika terus dibiarkan, berikut adalah berbagai dampak buruk, dalam jangka waktu dekat dan panjang yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

1. Hilangnya sumber air bersih

Pantai krakal, tempatnya yang direncanakan menjadi kawan beach club terletak di antara bukit-bukit karst. Ini artinya, wilayah ini juga menjadi area resapan air bagi warga sekitar.

Jika wilayah resapan air tertutup oleh beton, sudah dipastikan bahwa warga sekitar akan kesulitan mendapatkan penggantinya.

2. Peningkatan risiko banjir dan longsor

Berdasarkan peta Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK), wilayah Kepanewon Tanjungsari memiliki zona rawan banjir dan longsor.

Itu artinya, ketika karst dikeruk, daya tampung air di wilayah sekitar akan ikut berkurang. Alhasil, risiko banjir dan longsor akan naik pesat.

3. Lonjakan hama pertanian

Hancurnya kawasan karst juga bisa menjadi mimpi buruk bagi para petani. Pasalnya, kerusakan karst dinilai bisa mengakibatkan lonjakan hama, khususnya belalang.

Ketika lahan pertanian diserang belalang, besar kemungkinan jadwal dan kualitas hasil panen akan menurun.

4. Kerusakan alam

Batuan karst tidak terbentuk dalam hitungan tahun, tetapi bisa belasan, bahkan puluhan. Di dalam sana, sedikit atau banyak pasti ada keragaman hayati yang bersembunyi.

Oleh karena itu, merusak batuan karst juga berarti merusak keragaman hayati di dalamnya. Ingat, Anda tidak bisa memperbaiki kerusakan batu karst dalam hitungan tahun.

Dengan begitu, keputusan Raffi Ahmad dinilai salah satu langkah bijak setelah mendengar masukan masyarakat. Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah pembangunan tersebut resmi dibatalkan.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI