Suara.com - Sederet nama yang masuk dalam daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, beberapa alumni TKN Prabowo-Gibran itu diketahui mendapatkan kursi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya adalah Fuad Bawazier, Grace Natalie, dan Simon Aloysius Mantiri. Saat ini, ketiganya tengah menjabat di beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Pertamina (Persero) hingga Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Kira-kira, berapa gaji alumni TKN Prabowo-Gibran yang saat ini berhasil duduki jabatan komisaris di BUMN? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Profil Alumni TKN Prabowo-Gibran yang Duduki Jabatan Komisaris
Berikut ini adalah profil dari masing-masing nama alumni TKN Prabowo-Gibran yang duduki jabatan komisaris di BUMN:
1. Fuad Bawazier
Fuad Bawazier mendapatkan kursi di MIND ID, di maba ia ditunjuk sebagai komisaris utama dalam RUPST pada Senin (10/6/2024). Fuad Bawazier inu merupakan menteri keuangan di Kabinet Pembangunan VII era Soeharto, namun ia hanya menjabat selama dua bulan mulai 16 Maret 1998-21 Mei 1998 dan menjadi menteri keuangan terakhir di era orde baru.
Pada akhir masa orde baru, Fuad lantas bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat itu dipimpin Amien Rais. Lalu pada 2005, Fuad memutuskan hengkang dari PAN dan ia kemudian membentuk partai baru yakni Partai Hanura. Namun, Fuad memutuskan untuk keluar dari Partai Hanura pada 2014 dan masuk ke Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto. Pada Pilpres 2024, Fuad menjabat sebagai anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
2. Grace Natalie
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie juga telah diangkat sebagai komisaris MIND ID melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Jakarta pada Senin (10/6/24).
3. Simon Aloysius Mantiri
Menteri BUMN Erick Thohir telah resmi mengangkat Simon menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero), menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Penetapan Simon ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 perusahaan yang berlangsung Senin (10/6/2024).
Simon sendiri merupakan orang dekat Prabowo Subianto dan saat ini tercatat sebagai petinggi Partai Gerindra. Di struktur partai, Simon menjabat sebagai wakil sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra.
Saat Pilpres 2024 lalu, Simon juga berperan penting dalam kampanye pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Gaji Alumni TKN Prabowo-Gibran yang Duduki Jabatan Komisaris BUMN
Kira-kira, berapa gaji alumni TKN Prabowo-Gibran yang berhasil duduki jabatan komisaris di BUMN?
Komisaris tentunya memiliki peran dalam kegiatan operasional perusahaan. Tak heran jika komisaris BUMN menerima gaji cukup fantastis. Kisaran gaji komisaris BUMN bervariasi, tergantung pada jenis usahanya. Untuk Pertamina, besaran gaji Komisaris tertuang di dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Ahok yang pernah menjabat Komut Pertamina pernah membocorkan gajinya, sebagai Komut Pertamina gaji yang diperoleh mencapai Rp170 juta per bulan. Namun angka itu belum termasuk tunjangan dan bonus (remunerasi) yang diterima jika perusahaan mendapatkan untung besar.
Sedangkan skema pembayaran gaji Komisaris MIND IN tampaknya juga tidak jauh dengan BUMN pada umumnya, di mana formulasinya mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/202. Mengacu pada Inalum Annual Report 2019, sebelum berganti nama menjadi MIND ID, gaji Komut mencapai Rp146,25 juta per bulan, dan jika ditotal dengan tunjangan dan transportasi, gaji Komut bisa mencapai Rp175,5 juta per bulan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama