Suara.com - Gugatan cerai yang diajukan Ruben Onsu terhadap Sarwendah membuat kisah pernikahannya menjadi perbincangan.
Permohonan cerai itu diajukan Ruben di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak Selasa (11/6/2024).
Selama sepuluh tahun menikah, Ruben Onsu dan Sarwendah memang diuji beragam kejadian, bahkan sejak hari pernikahan mereka.
Cerita itu diungkapkan langsung oleh Ruben Onsu di sebuah podcast. Ruben mengungkapkan bahwa ia ditipu Event Organizer (EO) untuk hari pernikahannya.
Baca Juga: Ruben Onsu Kuras Harta hingga Tersisa Rp350 ribu Demi Nikahi Sarwendah, Kini Malah Gugat Cerai
"Tiga bulan sebelum kita nikah EO nya kabur bawa uang pergi dan itu temen kita sendiri. Abis," kisah Ruben Onsu dilansir Suara.com dari potongan video TikTok @dokterqueen.
Ruben menceritakan kala itu ia menemukan EO dari Twitter. Untuk diketahui, Ruben menikahi Sarwendah pada 22 Oktober 2023.
"Nyari dulu era itu Twitter muncul lah Roro, aku pernah denger dia kalo nggak salah EO," ungkap ayah tiga anak tersebut.
Ruben mempertimbangkan untuk memilih EO tersebut lantaran pada saat itu tak banyak vendor yang mau menerima acara dalam waktu yang singkat.
"Hubungin dia, jarang loh untuk saya event di Bali waktu yang singkat, EO tuh mau apalagi yang posisinya semua itu cabutan-cabutan," tutur Ruben.
Baca Juga: Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah, Bagaimana Nasib Betrand Peto?
Presenter tersebut mengaku menutup-nutupi masalah dalam acara pernikahannya itu. Ia juga banting tulang agar pernikahan impiannya bisa terwujud.
"Jadi di era itu tuh gue masih aduh gimana ya dan nggak kepengen publik itu tau. (Kerjaan) ambil, dapet berapa ambil, kerjaan apa ambil, tutup lagi vendor ini. Eh tukang bunganya kabur," beber Ruben.
Parahnya, vendor tersebut kabur di h-1 pernikahannya.
"Jadi mau nggak mau pakai vendor lain. Vendor dan decor," ungkapnya.
Ruben menceritakan bahwa vendor yang seharusnya bertanggung jawab akan dekorasi pelaminan dan bunga asli itu hanya menggarap bagian lantai saja.
Kejadian itu diketahui Ruben karena ia sudah merasa ada yang tak beres dengan hiasan pernikahannya. Ia pun menghubungi Sarwendah yang saat itu sudah bersama keluarga, lalu turun ke hotel untuk memeriksanya.
"Kami booking satu hotel, jadi ada kamar yang buat bunga asli. Terus di lantai berikutnya buat tamu saya dari Jakarta. Itu posisinya hotel ini di seberangnya. Dateng ke situ ada bunganya tapi bunga plastik. Kan harganya beda jauh," bongkar Ruben.
"Terus akhirnya, saya mau ke venue. Uang yang saya mampu itu mahal sekali kalau bikin event, tapi ternyata kosong, flooring doang," kenang Ruben.