Mengubah Sampah Plastik dan Kantong Kresek Jadi Solusi Jalan Rusak, Gimana Caranya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 21:56 WIB
Mengubah Sampah Plastik dan Kantong Kresek Jadi Solusi Jalan Rusak, Gimana Caranya?
Ilustrasi kantong kresek, sampah plastik. (Pexels/AnnaShvets)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampah plastik seperti kantong kresek bekas kerap tidak terkelola dengan baik karena berat jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan. Padahal dengan pengolahan yang tepat, sampah plastik bisa menjadi solusi mengatasi jalan rusak loh.

Salah satunya adalah mengolahnya menjadi aspal plastik. Balai Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR telah melakukan penelitian pada 2017 dan menemukan bahwa campuran plastik dengan proporsi 4-6 persen dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen dibandingkan dengan aspal konvensional. Artinya, jalanan aspal bisa lebih tahan lama untuk digunakan serta minim perawatan.

"Penerapan aspal plastik untuk infrastruktur diharapkan mampu menyerap material plastik bernilai rendah dalam jumlah besar. Proses ini memerlukan pengujian laboratorium untuk memastikan karakteristik plastik sesuai dengan standar pencampuran," kata Yohanes Ronny, Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Ilustrasi jalan rusak (DocPribadi/Fathorrozi)
Ilustrasi jalan rusak (DocPribadi/Fathorrozi)

Chandra Asri Group, bersama berbagai mitra, telah sukses mengaplikasikan 120,8 km aspal plastik yang mengelola 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini meningkatkan durabilitas jalan hingga 40% dan memungkinkan efisiensi anggaran pemeliharaan.

Baca Juga: Kampanye Tampil Glowing dan Peduli Lingkungan Mulai dari Meja Rias

Selain itu, penggunaan aspal plastik mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG No. 9 (industri dan infrastruktur berkelanjutan), SDG No. 11 (pembangunan kota berkelanjutan), dan SDG No. 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).

Atas dasar ini, Chandra Asri Group bekerja sama dengan ASEAN Center of Excellence on Smart City (ASECH) dan Jimbaran Hijau, meresmikan Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik di Kawasan Jimbaran Hijau pada Selasa (11/07). Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik bernilai rendah, seperti kantong plastik kresek, menjadi bahan campuran aspal yang lebih bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan.

Showcase Nasional Aspal Plastik ini akan berfungsi sebagai Pusat Pembelajaran (Learning Center), tempat pemangku kebijakan dari berbagai daerah dapat mempelajari dan meninjau langsung penggunaan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal. Bali dipilih sebagai lokasi karena posisinya yang strategis sebagai hub internasional, serta reputasinya sebagai destinasi wisata terkenal yang memiliki banyak lembaga swadaya masyarakat dan komunitas yang aktif.

CEO Jimbaran Hijau dan Ketua Green Building Council Indonesia Perwakilan Bali, Putu Agung Prianta, siap menyambut antusias kegiatan ini sebagai contoh sukses kolaborasi berbagai pihak untuk lingkungan yang berkelanjutan di Bali.

"Melalui pendekatan integratif, kebijakan dan regulasi yang mendukung dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan ini."

Baca Juga: Toyota Beri Bocoran Model Baru yang Siap Melantai di GIIAS 2024

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, menjelaskan, sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group berkomitmen untuk menerapkan aspal plastik secara berkelanjutan sebagai solusi bagi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

"Showcase Nasional Aspal Plastik di Jimbaran ini akan memudahkan pemerintah kota dan kabupaten untuk mempelajari inovasi ini dan menerapkannya di lebih banyak area. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi beban lingkungan tetapi juga berperan penting dalam membangun infrastruktur kota yang andal dan berkelanjutan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI