Suara.com - Kader muda Partai Gerindra, Siti Nurizka menjadi salah satu politisi yang mendapat jatah jabatan strategis di BUMN. Siti kini turut didapuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Pupuk Sriwijaya (PT Pusri).
Nama Siti diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin (11/6/2024).
Sayangnya, tak seluruh pihak menerima jabatan baru Siti Nurizka dengan baik. Salah satunya yakni sosok pegiat politik Said Didu yang mempermasalahkan jabatan Siti Nurizka di Senayan.
Said Didu menilai bahwa Siti yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI tak etis jika juga menyandang jabatan sebagai Komut BUMN.
"Anggota DPR jadi Komisaris? BUMN makin hancur," kata Said Didu via cuitannya di X.
Profil Siti Nurizka: Berjaya di Senayan di usia muda
Kendati mendapat kritikan pedas dari Said Didu, Siti Nurizka terbilang punya jam terbang yang tinggi di usia muda.
Penyandang nama asli Siti Nurizka Puteri Jaya ini lahir di Jakarta, 6 Desember 1987. Ia merupakan kader muda Partai Gerindra dan telah berhasil duduk di kursi Senayan di Komisi III yang mengurus isu hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Ia mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan I yang terdiri atas Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Baca Juga: Adu Pendidikan dan Karier Simon Aloysius Mantiri Vs Ahok, Siapa Paling Cocok Jadi Komut Pertamina?
Dahulu, Siti Nurizka sempat menjajal keberuntungannya dengan maju sebagai calon wakil bupati Musi Rawas Sumatera Selatan tahun 2015 silam. Sayangnya, Siti tak mampu mengungguli kandidat yang akhirnya memenangkan jabatan tersebut.