Padahal Dulu Antusias Banget, Jejak Raffi Ahmad Ikut Pembangunan Beach Club di Gunungkidul Sebelum Mundur

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 16:47 WIB
Padahal Dulu Antusias Banget, Jejak Raffi Ahmad Ikut Pembangunan Beach Club di Gunungkidul Sebelum Mundur
Raffi Ahmad ketika mengunjungi lokasi rencana pembangunan beach club-nya di Gunungkidul (Instagram/@raffinagita1717)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter sekaligus pebisnis, Raffi Ahmad tengah menjadi perbincangan hangat. Tepatnya usai dirinya ikut terlibat proyek pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.

Namun, baru-baru ini, ia memilih menarik diri dari proyek itu karena sejumlah alasan. Hal ini terjadi usai muncul petisi yang berisi agar Raffi membatalkan pembangunan tersebut.

Mundurnya suami Nagita Slavina itu lantas menuai rasa penasaran dengan awal mula dirinya ikut dalam proyek itu. Berikut kronologi keterlibatan Raffi Ahmad pada beach club Gunungkidul.

Rencana Bangun Beach Club hingga Villa

Baca Juga: Tampil Sederhana Saat Naik Haji, Nagita Slavina Pakai Cincin Tasbih Mirip Punya Ayu Ting Ting?

Melalui unggahan akun Instagram @raffinagita1717 pada 20 Desember 2023, Raffi menunjukkan rencana proyek itu. Ia mengunggah foto dengan view Pantai Krakal di Gunungkidul.

"Yogyakarta !!!! Gunung Kidul Pantai Krakal. Mohon doanya segera dilancarkan. Insya Allah awal tahun 2024 kita mulai pembangunan untuk Villa, Beach Club, dan Resort Spa. Majukan terus Pariwisata dan Ekonomi Bangsa," tulis Raffi dalam keterangan foto tersebut.

Dibenarkan Pemerintah Gunungkidul

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta kemudian membenarkan rencana itu. Ia menyebut Raffi akan membangun wisata berupa villa dan beach club di kawasan Pantai Krakal.

"Rencananya mau membangun semacam resort villa, beach club sama villa. Kira-kira bangun di kawasan Pantai Krakal di sebelah utara," ujar Suhartanta mengutip detikJogja, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga: Bolak-balik Posting Konten Padahal Sedang Haji, Nisya Ahmad Kena Tegur

Dikritik WALHI

Wacana itu lalu dikritik oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Mereka menyebut, pembangunan beach club di Gunungkidul dapat merusak lingkungan yang ada di sana.

Selain itu, dapat memperparah kekeringan di Kapanewon Tanjungsari. Dengan begitu, pihak WALHI berharap agar proyek pembangunan beach club Raffi Ahmad ini bisa segera dibatalkan.

"Pembangunan yang rencananya dibangun dengan luas 10 hektare tersebut dibangun di atas wilayah Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu bagian timur. Padahal dalam Permen Nomor 17 tahun 2012, KBAK merupakan kawasan lindung geologi. Artinya, pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst," tulis pihak WALHI, dikutip Rabu (12/6/2024).

"Masih sangat bisa (digagalkan) karena kemungkinan (proyek) itu juga belum ada amdalnya juga," tambahnya.

Sandiaga Uno Ikut Buka Suara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikut angkat bicara soal pembangunan beach club. Ia mengatakan bahwa Raffi Ahmad dituding telah menyalahi aturan. 

Sebab, proyek itu akan berdiri di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. Sandi pun mengingatkan agar wisata yang dibangun bisa menjadi baik untuk ekonomi dan lingkungan.

"Pastikan bahwa semua (pembangunan wisata) mengusung kelestarian alam dan juga keberlanjutan lingkungan. Itu yang selalu kami titipkan. Kami selalu berkoordinasi dengan para pimpinan daerah termasuk kepala dinas dan sebagainya," tegas Sandiaga di Desa Wisata Cisande, Jumat (29/12/2023).

Muncul Petisi Penolakan

Setelah kabar pembangunan wisata di Gunungkidul itu viral, muncul petisi penolakan. Petisi ini dibuat oleh Muhammad Raafi di situs change.org dan sudah dimulai sejak 21 Maret 2024.

Petisi itu berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!". Di dalamnya, Raafi menyinggung perihal lokasi proyek beach club Raffi yang berada di kawasan lindung geologi.

Terpantau per Rabu (12/6/2024) pukul 13.30 WIB, petisi itu sudah diteken lebih dari 57 ribu orang dari target sebanyak 75 ribu. Petisi ini juga turut disebarkan melalui template Instagram.

Template itu ramai diunggah oleh warganet melalui Stories. Adapun hingga saat ini, template penolakan pembangunan beach club Raffi ini telah digunakan oleh lebih dari 119 ribu akun.

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek

Usai petisi penolakan ramai diteken, Raffi memilih mundur dari proyek tersebut. Alasannya, karena ia memahami pembangunan wisata itu tak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi Ahmad di Instagram, sebagaimana dikutip Rabu (12/6/2024).

Dengan tegas, Raffi menarik diri dari keterlibatannya dalam pembangunan beach club itu. Ia tak mau ikut serta jika wisata yang dibangun tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia," ujar Raffi.

"Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan," lanjutnya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI