Jaga Ekosistem Laut Hingga Cegah Perubahan Iklim, 500 Bibit Karang Ditransplantasi di Pantai Grand Watu Dodol

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 11 Juni 2024 | 15:47 WIB
Jaga Ekosistem Laut Hingga Cegah Perubahan Iklim, 500 Bibit Karang Ditransplantasi di Pantai Grand Watu Dodol
Transplantasi bibit karang di Banyuwangi, (Dok.ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen Hari Laut Sedunia yang diperingati setiap 8 Juni jadi satu kesempatan untuk menjaga ekosistem laut. Salah satunya dilakukan dengan melaksanakan transplantasi 500 bibit karang di Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur 

"Sebagai perusahaan shipping logistik yang bergantung pada kesehatan laut, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi nyata dalam melestarikan terumbu karang. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperbaiki ekosistem yang rusak, mendukung biodiversitas laut," kata Head of ESG PT SPIL Andri Theja dalam keterangannya seperti dikutip dari ANTARA. 

Inisiatif ini juga dilakukan bersama dengan Indonesian Conservation Institute (ICI) dan masyarakat lokal melalui Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pesona Bahari. 

Menurut dia, kegiatan itu turut sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), khususnya dalam menjaga ekosistem laut, dan mencegah perubahan iklim.

Baca Juga: PNM Manado Ajak Nasabah Lestarikan Terumbu Karang

 Lebih lanjut Direktur ICI Ziadatur Rizqiyah mengatakan kondisi terumbu karang di Pantai Grand Watu Dodol, memiliki tutupan karang hidup yang cukup baik dan dapat dikategorikan dalam kondisi ekosistem yang sehat, serta stabil.

 Ia menjelaskan pihaknya bertanggung jawab untuk pemilihan tempat, metode transplantasi, dan bibit karang, serta menjalin kerja sama dengan kelompok masyarakat setempat guna menyukseskan upaya menjaga ekosistem laut tersebut.

 "Proyek transplantasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap ekosistem terumbu karang alami di Pantai Grand Watu Dodol. Monitoring akan selalu dilakukan oleh ICI guna memantau kondisi kesehatan dan kelangsungan hidup karang, serta melakukan tindakan tambal sulam jika ada bibit karang yang mati," katanya.

Selain itu menurut dia, pihaknya juga memiliki program edukasi lingkungan yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahankan atau menyelamatkan ekosistem pesisir dan laut.

Baca Juga: Adu Pendidikan Dita Karang dan Azizah Salsha, Tatapan Arhan ke Sang Idol Bikin Salfok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI