Dilihat dari sudut pandang Katolik, makna dari terminologi Nasrani pernah diulas oleh Ketua KPKS St. Yohannes Penginjil Keuskupan Bogor 2017-2020, FX Rickoloes Pricorianto pada 2023 lalu.
Mengenai makna kata Nasrani, cendekiawan muslim Mun’im Sirry juga pernah mengulasnya pada 2016 lalu.
Dengan tegas ia mengatakan, umat Katolik dan juga Kristen bukanlah Nasrani. Bahkan menurutnya, umat Katolik dan Kristen tidak suka dan tak mau disebut dengan istilah Nasrani.
FX Rickoloes mengutip tulisan Santo Epiphanis dari Salamis pada sekitar abad kelima. Dalam tulisan itu, ia menyebut kaum Nasrani sebagai sekte Yahudi-Kristen kuno, yang ajarannya dianggap menyimpang.
Ia juga mengutip salah satu dalil dalam Alkitab, yakni Kisah Para Rasul 11:26, yang bunyinya sebagai berikut, “para pengikut Kristus di Antiokjia Syiria untuk pertama kalinya disebut sebagai Kristen”.
Setidaknya dua pendapat itulah yang menyatakan kalau umat Kristen dan Katolik tidak bisa atau tidak mau dipanggil dengan istilah Nasrani.
Sudut pandang Islam
Salah satu cendekiawan muslim, Mun’im Sirry, pada 2016 pernah mengulas mengenai makna kata Nasrani.
Menurutnya, sepanjang sejarah kekristenan, umat Kristiani tak pernah menyebut dirinya sebagai ‘Nashara” atau Nasrani.
Begitu juga dengan orang Kristen di Arab yang menyebut dirinya dengan kata ‘masihiyyun’ atau pengikut Al-Masih.