Suara.com - Apa itu FOMO? Belakangan di sosial media, netizen ramai membicarakan soal FOMO. Terbaru, saat Timnas Indonesia bermain cap FOMO dialamatkan ke sejumlah fan. Lantas apa itu FOMO?
FOMO merupakan akronimi dari Fear of Missing Out. Dari kacamata psikologis, FOMO merupakan fenomena yang marak dirasakan anak muda di kehidup modern seperti saat ini.
FOMO bisa diartikan sebagai kondisi psikologis seseorang yang merasa ketakutan dengan trend dan momen yang sedang populer.
Saat seseorang merasakan kecemasan, khawatir melewatkan pengalaman trend yang viral, bisa disebut sebagai FOMO.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Tantrum? Gejala dan Cara Pencegahan yang Benar
Banyak faktor yang mengakibatkan seseorang merasakan kondisi ini. Salah satu faktor utamanya soal pengaruh besar sosial media untuk membentuk trend dan fenomena viral.
FOMO tidak terbatas hanya pada kehidupan sosial, namun juga bisa dalam konteks pekerjaan, pendidikan bahkan hobi.
Mereka yang FOMO akan terus berusaha terlibat dalam segala hal agar tidak dianggap ketinggalan trend.
Gelaja FOMO
Seperti yang dilansir VeryWellMind, perasaan FOMO ini dapat terjadi pada semua gender dan umur.
Baca Juga: Detik-detik 'Cegil Fomo' Salah Sasaran saat Kejar Rafael Struick Cs
Seseorang yang mengalami FOMO memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lain.
Kemudian timbul pertanyaan apakah kita termasuk yang mengalami perasaan FOMO? Kenali gejala-gejala berikut yang mungkin muncul.
1. Selalu mengecek gadget. Kebiasaan memegang gadget seakan sudah tidak bisa dihilangkan. Seseorang yang mengalami FOMO akan selalu mengecek ponsel tepat ketika bangun tidur bahkan sebelum tidur seakan tidak mau ketinggalan berita apapun.
2. Lebih peduli dengan media sosial daripada kehidupan nyata akibatnya muncul keinginan untuk diakui orang lain di dunia maya.
3. Selalu ingin tahu kehidupan orang lain.
4. Selalu ingin tahu gosip terbaru.
5. Mengeluarkan uang melebihi kemampuan dan membeli hal yang sebenarnya tidak penting dengan dalih agar tidak ketinggalan zaman.
6. Mengatakan “ya” bahkan disaat sedang tidak ingin. Hal ini sering terjadi ketika seseorang tidak ingin ketinggalan apapun sehingga selalu menerima setiap ajakan yang sebenarnya tidak menarik atau tidak perlu.
Dampak FOMO
Apakah FOMO memiliki dampak negatif bagi kehidupan sosial seseorang? Ternyata ada dampak buruk jika seseorang terus FOMO tak berkesudahan.
1. Stres dan timbul kecemasan
2. Tidak fokus dan produktif
3. Tidak punya hubungan yang dalam
4. Gangguan tidur.
Cara atasi FOMO
FOMO ini dapat dikurangi dengan beberapa tips sebagai berikut.
Fokus pada diri sendiri
Setiap orang tidak mungkin untuk terus mengikuti perkembangan setiap saat. Begitu pula dengan bahagia, seseorang tidak mungkin dalam keadaan bahagia setiap saat karena hidup itu berputar. Kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupannya.
Membatasi penggunaan media sosial dan gadget
Dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi FOMO.
Mencari koneksi nyata
Kita adalah makhluk sosial yang sejatinya membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain alih-alih hanya melakukannya lewat media sosial. Perasaan FOMO akan perlahan hilang dengan sendirinya ketika kita mengutamakan koneksi nyata.
Hargai diri sendiri
Menyadari bahwa banyak hal-hal baik yang dimiliki atau dilakukan dan selalu bersyukur atasnya, dapat mengurangi rasa iri dan rasa kekurangan pada diri. Cobalah fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini alih-alih mencari pembuktian dari orang lain.