Daftar Amal Usaha Muhammadiyah, Kini Pilih Tarik Dana Besar-besaran dari BSI

Senin, 10 Juni 2024 | 16:20 WIB
Daftar Amal Usaha Muhammadiyah, Kini Pilih Tarik Dana Besar-besaran dari BSI
Logo Muhammadiyah. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kini mengambil langkah mengejutkan dengan menarik seluruh uangnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Otomatis, Muhammadiyah tak lagi menjadi nasabah BSI dan harus mencari pendaan dari sumber lain.

Tetapi jauh sebelum Muhammadiyah tarik uang dari BSI, mereka sudah lebih dahulu memiliki sumber pendanaan yang beragam.

Adapun gurita bisnis Muhammadiyah mencakup berbagai lini dari pendidikan, kesehatan, hingga produk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Daftar Ormas Keagamaan Tolak Kelola Bisnis Tambang

Lantas, seperti apa sumber pendanaan Muhammadiyah dari sektor bisnis dan usaha?

Pendidikan

Muhammadiyah memperoleh pendanaan untuk menghidupi organisasi melalui Amal Usaha Muhammadiyah atau AUM.

Salah satu AUM organisasi Muhammadiyah yang terbilang besar, yakni di sektor pendidikan. Muhammadiyah telah mendirikan ribuan sekolah berbasis Muhammadiyah di penjuru Tanah Air.

Berdasarkan data yang disajikan oleh Pusat Data Muhammadiyah, setidaknya ada 2.766 SD/MI Muhammadiyah, 1.826 SMP/MTs Muhammadiyah, 1.407 SMA/SMK/MA Muhammadiyah, hingga 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar luas di Indonesia.

Baca Juga: Imbas PP Muhammadiyah Hengkang, Netizen Mulai Cemas Simpan Dana di BSI

Kesehatan

Muhammadiyah juga bergerak di bidang kesehatan melalui berbagai rumah sakit yang dibangun di berbagai daerah.

Beberapa di antaranya ada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Muhammadiyah, sebagian Rumah Sakit Islam, dan Rumah Sakit 'Aisyiyah.

Badan organisasi yang mengurus seluruh rumah sakit Muhammadiyah yakni Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU).

Tak hanya rumah sakit, Muhammadiyah juga mendirikan 154 apotek, 248 klinik kesehatan, dan 122 balai pengobatan.

AmbulansMu yang kerap berlalu-lalang di jalanan untuk menjemput pasien ternyata juga dikelola oleh Muhammadiyah sebagai bentuk AUM di bidang kesehatan.

Sosial

Lalu, Muhammadiyah juga menjalankan berbagai kegiatan sosial melalui ribuan panti asuhan dan puluhan panti jompo yang menaungi berbagai kelompok masyarakat rentan. 

PP Muhammadiyah juga berupaya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri melalui BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah).

Airmu

Ternyata, PP Muhammadiyah juga bergerak di berbagai kegiatan produksi kebutuhan sehari-hari seperti air mineral.

Salah satunya yakni Airmu yang konon keuntungannya berputar dalam bentuk amal dan wakaf sehingga bisa menghidupi organisasi.

"Air mineral Muhammadiyah. (Yakni cara) bagaimana organisasi dakwah bisa menghidupi dirinya sendiri adalah dengan melakukan banyak diversifikasi produk keuntungan diputar ulang dalam bentuk amal dan wakaf," cuit seorang pengguna media sosial yang merupakan anggota Muhammadiyah.

LazisMu

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais saat menerima donasi dari Danone Indonesia untuk Palestina, Selasa (7/11/2023) di kantor Lazismu, Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. (Istimewa)
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais saat menerima donasi dari Danone Indonesia untuk Palestina, Selasa (7/11/2023) di kantor Lazismu, Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. (Istimewa)

Selain yang telah disebutkan sebelumnya, PP Muhammadiyah mengelola Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah atau yang dikenal sebagai LazisMu.

Lembaga ini bertugas mengelola zakat, infaq, wakaf dan bentuk amal lainnya untuk disalurkan ke masyarakat.

Selain menyalurkan donasi, lembaga ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai program.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI