Suara.com - Sosok Sabda Ahessa kembali menjadi perbincangan publik setelah muncul di kanal YouTube Melaney Ricardo baru-baru ini. Ia berbagi kehidupannya sekarang yang menerapkan pola hidup sehat dan lebih religius.
Sabda mengaku perubahan itu didorong oleh penyakit yang dideritanya, yakni radang usus. Di sisi lain, ia menyadari kehidupannya terdahulu hanya mengejar hawa nafsu. Itulah yang membuatnya memutuskan untuk lebih dekat dengan Tuhan.
"Hidupku sebelum radang usus, itu hanya serangkaian kesenangan duniawi. Semuanya hanya untuk memuaskan hawa nafsu," beber Sabda, dikutip Senin (10/6).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyinggung mengenai keinginannya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi, salah satunya mengenai perempuan.
Baca Juga: Usai Ribut dengan Wulan Guritno, Sabda Ahessa Kini Lebih Religius: Singkirin Tuh Berhala-berhala
Alih-alih menebarkan kemesraan saat berpacaran seperti dulu, Sabda kini berharap bisa menjalani taaruf dengan cara yang benar untuk memilih pasangan hidup.
Perubahan arah hidup Sabda ini cukup menarik, jika melihat hubungannya terdahulu dengan Wulan Guritno. Dahulu hubungan mereka selalu menjadi sorotan karena gaya berpacaran yang cukup vulgar.
Mantan dua sejoli ini juga diperbincangkan karena faktor perbedaan usia yang cukup jauh, yaitu sekitar 15 tahun. Saat berpacaran, diketahui Wulan berusia 41 tahun, sementara Sabda baru 26 tahun.
Bahkan karena perbedaan usia tersebut, Wulan mengaku Sabda menyebut mereka bak Nabi Muhammad dan Siti Khadijah. "Bagaikan nabi Muhammad dan Siti Khadijah, dia (Sabda) yang bilang gitu," ujar Wulan saat bukber bersama Geng Cendol pada 2022 lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Sabda tak menampik bahwa ia memang menyukai wanita lebih tua. Sebab, hampir semua mantan pacarnya berusia lebih tua darinya.
Baca Juga: Sabda Ahessa Taubat Usai Ribut dengan Wulan Guritno, Kini Gak Suka Kalau Ada Pelanggaran Syariat
"I like intellectual stimulation, (menemukannya di wanita lebih tua) biasanya," ujar putra Sys NS ini.
Namun sekarang, usia bukanlah menjadi pertimbangan utama Sabda. Baginya yang penting adalah ia dan calon pasangan hidup memegang nilai dan visi yang sama.