Suara.com - Syahrini pamer pose centil di tengah kondisinya yang tengah hamil besar. Potretnya ini menuai respons positif, karena menandakan kalau istri Reino Barack tersebut merupakan ibu hamil (bumil) bahagia, yang manfaatnya baik untuk perkembangan janin.
Potret tersebut dibagikan Syahrini di akun instagram pribadinya beberapa waktu lalu. Perempuan berusia 43 tahun itu nampak cantik menggunakan maxi dress merah muda yang menawan, dengan latar pemandangan Marina Bay Sands.
Perempuan kelahiran Sukabumi, 1 Agustus 1980 itu tampak menenteng tas Hermes bermotif rotan. Tas itu merupakan Hermes Birkin Picnic 25 nata swift leather & osier wicker with palladium hardware yang dijual dengan harga tembus Rp 1 miliar.
Dalam potretnya kali ini, gaya Syahrini tak kalem seperti biasanya, melainkan sedikit centil dengan mengibaskan gaun lebarnya ke atas. Aksinya itu seakan menunjukkan kalau perempuan bernama lengkap Rini Fatimah Jaelani itu tengah diselimuti perasaan bahagia.
Manfaat Ibu Hamil Bahagia Untuk Janin
Melansir Medical News, dalam penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal Nature Mental Health, peneliti menghubungkan kesehatan mental ibu hamil dengan perkembangan otak anak.
Hasil penelitian menunjukan perasaan bahagia yang dialami ibu hamil bukan hanya bermanfaat bagi dirinya, tapi juga jadi faktor pelindung penting untuk perkembangan otak anak.
Sebaliknya depresi, kecemasan, dan stres saat hamil bisa berdampak buruk secara jangka panjang pada perkembangan otak anak. Ini karena depresi dan kecemasan bisa mempengaruhi kepadatan komponen abu-abu di korteks temporal medial dan prefrontal serta perkembangan hipokampus.
Sedangkan jika ibu hamil diliputi emosi positif seperti kebahagiaan selama kehamilan, dikaitkan dengan perkembangan struktur otak, seperti amigdala dan hipokampus serta jaringan fungsional.
Baca Juga: Sesama Sultan Tajir, Beda Gaji Pegawai Nagita Slavina dan Syahrini Jomplang Banget?
Kondisi ini terjadi karena adanya saraf dasar dengan emosi positif selama kehamilan, yang ditularkan dari ibu ke anak selama perkembangan awal otak.
Sehingga kesimpulannya, kesehatan mental ibu dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi keturunannya, khususnya yang berkaitan dengan perkembangan saraf.