Suara.com - Presiden Joko Widodo menghabiskan akhir pekannya dengan berwisata di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama Iriana Jokowi serta kedua cucu, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan keluarganya mengunjungi berbagai tempat menarik di TMII.
Mereka menyusuri Danau Archipelago dengan perahu angling, menikmati miniatur kepulauan Indonesia. Selanjutnya, mereka mengunjungi Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, khususnya area Taman Wallacea & Sahul serta Amfiteater Maleo.
"Kami juga mengunjungi Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, khususnya area Taman Wallacea & Sahul serta Amfiteater Maleo," ujar Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, dengan kereta gantung, Presiden Jokowi dan keluarganya menikmati pemandangan jajaran miniatur rumah adat dan Danau Archipelago dari ketinggian, memberikan perspektif yang lebih luas dan indah.
Baca Juga: Bule, Sapi Kurban Jokowi Seberat 1,1 Ton untuk Warga Palembang
Dari semua perjalanan itu, salah satu yang menjadi sorotan ialah tas yang ditenteng oleh Iriana Jokowi saat mendampingi orang nomor satu di Indonesia itu. Dari kejauahan tas yang digunakan oleh Iriana Jokowi seperti tas desainer bermerek Channel.
Dilihat dari warna, pola dan tekstur dari tas yang ditenteng oleh Iriana Jokowi, seperti Chanel Quilted Chain Bucket Bag. Dikutip dari The Real Real, tas tersebut dibanderol dengan harga, Rp 61 juta.
Dalam deskripsinya disebutkan bahwa Chanel Bucket Bag dari Koleksi Pre-Fall 2016 dirancang oleh Karl Lagerfeld. Tas ini dibuat dari kulit hitam berkualitas tinggi dengan logo interlocking CC yang ikonis. Dihiasi dengan perangkat keras berwarna perak, tas ini memiliki pegangan datar dan tali bahu rantai yang elegan.
Terdapat dua kantong eksternal yang praktis, lapisan dalam berbahan grosgrain, serta satu kantong interior untuk menyimpan barang-barang kecil Anda dengan aman. Sebuah perpaduan sempurna antara gaya klasik dan fungsi modern.
Sebagai informasi lain, dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi dan keluarganya menikmati pemandangan jajaran miniatur rumah adat dan Danau Archipelago dari ketinggian, memberikan perspektif yang lebih luas dan indah.
"Kemudian dengan kereta gantung, kami menikmati pemandangan jajaran miniatur rumah adat dan Danau Archipelago secara lebih luas dari ketinggian," tambahnya.