"Bule cuma menghabiskan $650 sebulan hidup di Bali. Penghasilannya dari luar negeri kerja WFH. Pajak penghasilannya masuk ke negaranya, living cost-nya masuk ke perekonomian Bali. Kira-kira mana yang paling diuntungkan?" ungkap akun Loid Forger.
Tidak sedikit netizen Indonesia yang dibuat iri dengan cara hidup Bule tersebut. Namun tidak sedikit juga yang melihat jika WNA ini mulai berperilaku seenaknya, bahkan tidak lagi menghormati warga lokal sebagai penduduk asli Bali.
"Itu bagi kita untung bro. Yang penting rumah sewa, restoran, transport lokal, dan semacamnya masuk ke kantong rakyat Bali. Itu yang perlu dicek," ungkap @abulmuzaffar10.
"Ada skema mereka (bule) sewa tanah puluhan tahun lalu dibangun rumah di atasnya. Rumahnya bisa jadi penginapan," timpal Loid Forger.
"Yang kaya gini masih belum terlalu invasif. Lihat tweet-nya mas Vabyo dan kawan-kawan yang tinggal di Bali. Itu bule-bule dari negara diktator sekarang udah bikin kota eksklusif diisi kaum mereka deket Canggu. Gayanya sok-sokan, petantang petenteng, lokal ditantangin cuma karena ngerasa berduit," komentar @0c_pastaMan.