Kepala Tegak dan Sigap
Hewan tidak menunduk, matanya bening bersinar, hidung basah menandakan hidrasi yang baik, dan tidak meludah atau berliur berlebihan.
Kotoran Konsisten dan Urin Berwarna Kuning Jerami
Kotoran yang baik dan urin yang sehat menandakan pencernaan yang normal.
Tidak Menunjukkan Masalah Saat Bergerak
Hewan bernapas normal, tidak bersuara aneh, gusi berwarna merah, dan mukosa sehat tanpa sariawan.
Tidak Menunjukkan Tanda Kesakitan atau Stres
Hewan yang sehat tidak berteriak berlebihan, tidak kejang, melengkungkan punggung, dan tidak ada tanda luka atau abses.
Setelah pemeriksaan antemortem, lanjutkan dengan pemeriksaan postmortem atau setelah pemotongan hewan. Lucky menyarankan pemeriksaan ini untuk mendeteksi dan mengeliminasi kelainan pada karkas, daging, serta jeroan hewan. Pemeriksaan postmortem memastikan hewan kurban aman dan layak dikonsumsi, serta menjamin pemotongan daging sesuai aturan Islam (halal) dan higienis.
Baca Juga: Hukum Kurban Sebelum Aqiqah Menurut Buya Yahya, Bolehkah?
“Prinsip pemeriksaan postmortem adalah pengamatan visual, perabaan, dan sayatan,” tambah Lucky.