Suara.com - Melihat isu konflik yang dialami warga Palestina, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku serius menjalankan instruksi Presiden RI Jokowi untuk mengevakuasi 1000 warga Palestina, khususnya ibu dan anak ke Indonesia.
"Yang luar biasa dan Presiden RI Pak Joko Widodo telah memerintahkan saya untuk Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian dalam jumlah kekuatan yang signifikan," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Nantinya, 1000 warga ibu dan anak yang terdampak ini akan mendapat tempat untuk tinggal di Indonesia. Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan, warga yang nanti dievakuasi itu rencananya akan diberikan tempat penampungan di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar).
Adanya wacana tersebut lantas menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, untuk wilayah Jatim dan Jabar sendiri sudah menjadi dua provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak. Lantas berapa jumlah penduduk provinsi Jatim dan Jabar?
Baca Juga: Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina Terdampak Konflik, Prabowo: Jatim-Jabar Siap Menampung
Jumlah penduduk Jawa Barat
Mengutip laman Databoks, untuk Jawa Barat sendiri, bersasarkan data pada Desember 2023 tercatat sebanyak 49,9 juta jiwa tinggal di sana. Hal ini menandakan 17,78 persen masyarakat Indonesia ada di Jawa Barat. Ini menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Jumlah penduduk Jawa Timur
Sementara itu, untuk Jawa Timur, diketahui memiliki jumlah penduduk sebanyak 41,46 juta jiwa. Hal ini menandakan sekitar 14,83 persen penduduk Indonesia tinggal di Jawa Timur. Oleh sebab itu, hal ini menjadikan Jawa Timur provinsi kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Sementara, Papua Selatan memiliki total penduduk paling sedikit di Indonesia, yakni 533,91 ribu jiwa (0,19 persen) dari total penduduk. Selanjutnya, Papua Barat dan Papua Barat Daya masing-masing memiliki jumlah penduduk sebanyak 565,8 ribu jiwa (0,2 persen) dan 613,18 ribu jiwa (0,22 persen).
Terkait wacana penampungan, Prabowo mengatakan, Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menawarkan bantuan penampungan di pesantren di Jatim.
“Kemudian, Khofifah menyampaikan gagasan real karena beliau telah mendengar inisiatif Indonesia untuk mengevakuasi 1000 korban 1000 pasien dari kita dan memiliki gagasan untuk menawarkan bahwa Jatim siap menerima kiriman 1000 anak anak Palestina. Dan mungkin juga beberapa ibu ibunya yang trauma, mungkin tidak luka namun trauma untuk sementara di didik dirawat di pesantren pesantren di Jatim,” sambung Prabowo.
Sementara untuk tokoh di Jabar juga mengaku siap untuk menampung ibu dan anak di Palestina yang menjadi korban terdampak dari serangan Israel akhir-akhir ini.
"Tadi saya ketemu beberapa tokoh dari Jabar, itu dengar gagasan Khofifah dan siap pesantren di Jabar pun siap. Dan saya kira di seluruh Indonesia untuk menerima anak-anak dari korban-korban dari Palestina," pungkasnya.