Disinggung Anies Baswedan, Ternyata Kopi Tubruk Warisan Budaya Indonesia Loh

Sabtu, 08 Juni 2024 | 07:10 WIB
Disinggung Anies Baswedan, Ternyata Kopi Tubruk Warisan Budaya Indonesia Loh
Anies Baswedan. [X @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik dibuat penasaran dengan asal usul kopi tubruk yang dibahas Anies Baswedan. Apalagi baru-baru ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut kopi tubruk sebagai human right dan Asian value.

Seperti diketahui pembahasan human right atau hak asasi manusia (HAM) dan Asian value viral di media sosial, karena isu politik dinasti usai perbincangan host Total Politik, Arie Putra dan Budi Adiputro dengan Komika Pandji Pragiwaksono.

Tidak berselang lama, Anies lalu mengeluarkan pendapatnya tentang definisi human right dan asian value versi dirinya.

"Kopi tubruk adalah human right. Minum kopi tubruk pagi, siang, sore, malam adalah Asian value. Jangan tubruk yang lain," tulis Anies Baswedan dalam cuitannya di Twitter dikutip suara.com, Sabtu (7/6/2024).

Baca Juga: Meme Asian Value Ramaikan Trending di X, Cuitan Anies Baswedan Paling Kocak

Kopi tubruk adalah minuman kopi khas Indonesia yang dibuat dengan menuangkan air panas ke dalam gelas atau teko yang sudah diisi bubuk kopi.

Kopi ini biasa dibuat dengan ditambahkan gula, tapi bisa juga tanpa gula. Di Bali, Kopi Tubruk dikenal dengan nama Kopi Selem yang artinya kopi hitam.

Melansir situs Kopi Dewa, pada awalnya tanaman kopi masuk ke Indonesia dibawa Belanda pada 1696. Alhasil, kopi berhasil jadi minuman andalan hampir semua kalangan termasuk Presiden RI pertama, Soekarno yang menyukai kopi pekat, kental dan hitam.

Minuman favorit Soekarno ini dikenal dengan sebutan kopi tubuh sebagai salah satu teknik menyeduh kopi.

Tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya bertabrakan. Filosofinya yaitu saat menyeduh kopi tubruk, air panas, bubuk biji kopi hingga gula pasir saling bertabrakan. Dari sinilah kondisi yang menjadikan kopi tubruk sebagai bagian dari sejarah di Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Kopi Tubruk adalah Human Right: Jangan Tubruk yang Lain

Kopi tubruk juga bertahan hingga saat ini, karena masih menjadi salah satu metode penyajian kopi paling sederhana yang pernah ada. Caranya yaitu biji kopi ditumbuk di alat bernama liangan, kemudian kopi yang sudah bubuk langsung disiram dengan air panas.

Cara menyeduh kopi tubruk mirip dengan gaya menyeduh kopi Yunani atau kopi Turki. Perbedaannya adalah pada kopi Turki yaitu kopi, gula, dan air direbus bersama-sama dalam sebuah panci kecil. Sedangkan kopi tubruk hanya menggunakan air mendidih untuk melarutkan sari kopi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI