“Terus karena baju aku tertutup dan pakai hijab, teman aku nanya, ‘Uli kamu agamanya apa?’ Aku bingung jawabnya,” tutur Ulya.
“Terus aku ke teman yang lainnya, mulai nanya tentang Islam. Terus dia kasih buku juga, kalau aku kurang paham, aku nanya, aku diajarin,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Ulya juga belajar salat dan mengaji terlebih dahulu sebelum resmi menjadi mualaf. Rupanya saat itu Ulya tergerak untuk salat karena melihat teman-teman satu asramanya yang kerap salat berjemaah.

“Awalnya aku belajar salat, pengin tahu aja, soalnya aku sering lihat mereka salat, kayak kepengin aja ikut. Terus aku (bertanya), ‘Boleh aku ikut?’ Pengin cobain aja,” terang Ulya.
“Adek dulu juga belajar ngaji sebelum mualaf,” imbuh Maulana yang turut hadir di podcast tersebut.
“Iya,” sahut Ulya.
“Belajar ngaji, iqra 1, iqra 2,” sambung Maulana.
Wisnu lantas menanyakan apa yang dirasakan Ulya sampai mau belajar mengaji sebelum menjadi Muslim, dan seperti inilah jawabannya, “Perasaan itu seperti bersama ya, seperti punya saudara, sebelumnya nggak ada begitu rasanya.”
“Ya seperti kayak ada sesuatu yang lepas gitu ya (merasa lega), aku merasa nyaman aja kayak gitu,” pungkas Ulya.
Baca Juga: Cerita Ulya Sudah Berhijab Sebelum Mualaf, Bule Rusia Kepanasan di Sawah Bandung