Kronologi Menteri Basuki Pastikan Iuran Tapera Berjalan hingga Menyesal

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 17:42 WIB
Kronologi Menteri Basuki Pastikan Iuran Tapera Berjalan hingga Menyesal
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat ditemui awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kini akhirnya menyesal karena telah sempat pastikan iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Basuki berupaya keras untuk menanggulangi pandangan negatif masyarakat soal iuran tersebut.

Namun tampaknya, kini Basuki telah berubah pikiran dan menyesal lantaran publik telah kadung memupuk amarah mereka usai iuran tersebut diwacanakan.

Sosok pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite BP Tapera tersebut juga mengaku ikhlas jika program iuran Tapera harus diundur atau dibatalkan.

Lantas, bagaimana perubahan pikiran dari sosok pria yang akrab disapa Pak Bas ini?

Sempat tegaskan iuran Tapera tak potong gaji

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut masuk dalam bursa nama nama cawapres alternatif yang akan mendampingi cawapres Ganjar. (Suara.com/Alfian Winanto)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut masuk dalam bursa nama nama cawapres alternatif yang akan mendampingi cawapres Ganjar. (Suara.com/Alfian Winanto)

Basuki dahulu sempat meluruskan pandangan masyarakat tentang iuran Tapera diambil dari potongan gaji para pekerja.

Adapun kala ditemui wartawan di di JCC Jakarta, Selasa (28/5/2024), Basuki menegaskan bahwa dahulu Tapera sifatnya adalah tabungan.

Ia sontak menegaskan bahwa iuran yang diambil dari gaji karyawan tersebut tidak terpotong dan hilang, melainkan bisa dimanfaatkan bagi para pekerja untuk mendapatkan tabungan rumah.

Baca Juga: Polemik Kebijakan Iuran Tapera, Kini Menteri Basuki Menyesal Usai Bikin Rakyat Marah

"Dulu Tapera itu tabungan, bukan dipotong terus hilang. Tabungannya itu untuk mendapatkan bantuan untuk bangun rumah," tegas Basuki kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI