Suara.com - Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang spesial bagi umat Muslim. Pasalnya, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah terdapat amalan sunah yang dianjurkan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Dikutip dari NU Online, salah satu amalan sunah yang dianjurkan dalam awal bulan Dzulhijjah yakni berpuasa. Dalam Asnâ al-Mathâlib, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) menjelaskan, pada tanggal 1-9 disunahkan untuk umat Muslim berpuasa.
Berpuasa di awal Dzulhijjah ini memberikan beberapa keutamaan bagi umat Muslim. Berikut niat dan tata cara untuk menjalankan puasa Dzulhijjah.
Tata Cara dan niat puasa Dzulhijjah
Baca Juga: Viral Manfaat Puasa Daud: Simak Pengertian, Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
- Niat puasa hari ke 1-7
Untuk waktu pelaksanaan puasa ini, sama seperti puasa pada umumnya. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dan dilaksanakan selama 9 hari.
Bagi mereka yang memiliki utang puasa Ramadan juga diperbolehkan untuk meng-qada bersamaan puasa Dzulhijjah. Mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qada, maka mendapat pahala keduanya.
Untuk niat puasa Dzulhijjah dapat membaca bacaan berikut:
"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ."
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2024 Dimulai? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Sebelum Idul Adha
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
- Niat puasa hari ke-8
Niat puasa hari ke-8 dan 9 berbeda. Untuk puasa ke-8 (Tarwiyyah) dapat membaca bacaan berikut.
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
- Niat puasa hari ke-9
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ."
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, niscaya akan mendapat keutamaan pahala dari Allah SWT. Beberapa keutamaan menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah di antaranya:
1. Pahala berlipat ganda
Mereka yang menjalankan puasa Dzulhijah akan mendapat pahala berlipat ganda setara malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).
2. Penghapusan dosa
Berpuasa Dzulhijjah juga dapat menghapus dosa yang dimiliki. Dikatakan dosa setahun lalu dan tahun depan akan dihapus dengan menjalankan puasa pada 9 Dzulhijjah. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
3. Terbebas dari siksa api neraka
Puasa Dzulhijjah juga dipercaya dapat membebaskan seseorang dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).