"Saya harus menggunakan seluruh dana (perjalanan) Eropa saya untuk membayar tagihan medis yang akhirnya menghabiskan biaya sekitar $6.000 termasuk biaya transaksi internasional. Jadi saya sangat sedih… Saya benci monyet," kata Jami.
Ini bukan pertama kalinya seorang turis Australia menghadapi biaya pengobatan yang tinggi setelah digigit binatang di luar negeri.
Wanita Tasmania Sarah Lancaster menghabiskan $60.000 untuk tagihan medis setelah dia digigit kucing di Nikaragua, Amerika Tengah pada bulan Maret lalu, memaksanya membatalkan rencana perjalanannya karena putus asa mencari bantuan medis.
Syukurlah asuransi perjalanannya mampu menanggung biayanya, dan wanita tersebut mengakui bahwa dia akan sangat rugi tanpa asuransi tersebut.
Wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia disarankan untuk menghindari kontak dengan monyet, bahkan di tempat di mana wisatawan dianjurkan untuk berinteraksi dengan mereka, seperti Monkey Forest yang populer.
"Jika digigit atau dicakar binatang segera gunakan sabun dan air untuk mencuci luka hingga bersih dan segera dapatkan pertolongan medis," demikian bunyi situs Smart Traveler.
Pengobatan rabies di Indonesia mungkin terbatas, menurut situs web pemerintah. "Jika Anda tergigit, Anda mungkin perlu kembali ke Australia, atau melakukan perjalanan ke negara lain, untuk mendapatkan perawatan segera," tambahnya.
Karena Bali dan Amerika Tengah menjadi tujuan liburan populer bagi warga Australia, sangat penting untuk mendapatkan "asuransi perjalanan yang komprehensif" sehingga wisatawan tidak akan mendapatkan beban jika mengalami kecelakaan hewan saat berada di luar negeri.
Baca Juga: Jaga DKI Jakarta Bebas Rabies, Pemkot Jakbar Vaksinasi Monyet Hingga Musang