Suara.com - Mengunjungi cagar alam adalah aktivitas umum di antara wisatawan Australia ketika mengunjungi Bali. Hal inilah yang juga dilakukan Jami Groves, saat dia pergi ke Monkey Forest di Ubud.
Siapa sangka, tiba-tiba saja tiga ekor monyet mulai memanjat kakinya dan menggigitnya. Padahal, kata Groves dia tidak pernah diperingatkan secara resmi soal bahaya apapun saat berada di sekitar monyet.
"Tiga monyet memanjat kaki saya dan mulai menggigit saya, saya harus berdiri diam karena saya khawatir mereka semua akan mengejar saya," katanya kepada Yahoo News.
"Saya mendapat kesan bahwa Monkey Forest adalah sebuah pengalaman interaktif dan tidak secara resmi diperingatkan mengenai bahaya apa pun di sekitar monyet," pungkasnya.
Groves bergegas ke rumah sakit dan seorang temannya merekamnya terbaring di tempat tidur medis. Mereka dikelilingi oleh dokter dalam pemandangan yang agak aneh.
"Jadi, jika dia terkena rabies, dia tidak akan pernah bisa disembuhkan?," terdengar temannya bertanya kepada dokter dalam rekaman yang dibagikan ke media sosial.
Gadis-gadis itu mau tidak mau melihat sisi lucunya, namun tanggapan yang muncul hanyalah lelucon.
"Tidak, saat Anda tahu dia mengidap rabies, semuanya sudah terlambat," jawab dokter.
Mereka pun tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan tersebut – yang membuat para petugas medis di sana kebingungan. Ketika mereka mencoba menenangkan diri, Groves berulang kali berkata dengan keras, "Itu tidak lucu, itu tidak lucu."
Baca Juga: Jaga DKI Jakarta Bebas Rabies, Pemkot Jakbar Vaksinasi Monyet Hingga Musang
Parahnya lagi dia harus mengeluarkan $6.000 atau sekitar Rp97 juta hanya untuk delapan dosis suntikan pencegahan rabies, yang dikenal sebagai profilaksis pasca pajanan (PEP), yang dapat menghentikan potensi virus mencapai sistem saraf pusat. Karena jika itu sampai terjadi, maka akan berakibat fatal 100 persen.